Problematika Perkawinan Endogami pada Perempuan Etnis Arab di Kota Medan
(1) Universitas Negeri Medan
(2) Universitas Negeri Medan
Corresponding Author
Abstract
Penelitian bertujuan untuk untuk mengungkapkan problematika perkawinan endogami yang terjadi pada perempuan etnis Arab di Kota Medan, menganalisis alasan terhadap perkawinan endogami diberlakukan khusus terhadap perempuan dan mendeskripsikan solusi terhadap perempuan etnis Arab yang tidak melaksanakan perkawinan endogami di kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan catatan lapangan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan ialah analisis wawancara etnografis, analisis domain dan analisis taksonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkawinan endogami sampai saat ini masih terjadi pada masyarakat, terkhusus pada perempuan etnis Arab di kota Medan. Adanya problematika terdapat pada perkawinan endogami seperti pembatasan hak pribadi, kurangnya kontrol terhadap diri, serta pemutusan nasab terhadap perempuan etnis Arab. Sedangkan alasan terhadap perkawinan endogami diberlakukan hanya kepada perempuan etnis Arab dikarenakan nilai serta prinsip kafa’ah yang dijalani sebagai penjagaan identitas etnis di Kota Medan. Selain itu, pertimbangan ekonomi juga menjadi perhatian khusus bagi pemilihan pasangan terhadap perempuan. Adapun solusi terhadap problematika yang terjadi pada perempuan etnis Arab Kota Medan terletak pada pemahaman pihak keluarga/masyarakat terkait isu-isu gender dari perkawinan serta tidak membatasi pilihan perempuan dalam menentukan pasangan hidup.
Keywords
References
Allam, MH.,& Ninin, RH. (2023). Pernikahan Endogami Pada Kalangan Perempuan Etnis Arab Di Indonesia. Jurnal Kajian Ilmiah, 23(3), 243-250.
Batubara, T., Asari, H., & Riza, F. (2020). Diaspora orang Arab di Kota Medan: Sejarah dan interaksi sosial komunitas Alawiyyin pada abad ke-20. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial, 4(2), 119-128.
Mustafa, A., & Bahram, A. (2020). Relasi gender dalam pernikahan keturunan Sayyid di Desa Cikoang Kabupaten Takalar: Studi kasus perbandingan hukum Islam dan hukum adat. Mazahibuna, 2(2), 241.
Pratiwi, U. H., & Prasetyo, K. B. (2019). Akulturasi budaya dalam kehidupan keluarga Arab-Jawa (Studi kasus di Kampung Arab Dadapsari Semarang).
Ridlo, R. (2022). Pernikahan beda etnis (Studi kasus pernikahan etnis Arab dengan etnis Sasak di Lombok) (pp. 1–126). Retrieved from http://etheses.uinmataram.ac.id/2804/1/Rasyid%20Ridlo%20210402019%20.pdf
Sirait, D. I., & Rokan, M. K. (2023). Konsep kafa’ah pernikahan di kalangan komunitas Said/Syarifah (Studi komunitas Said/Syarifah di Kota Medan, Sumatera Utara). Al-Manhaj: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam, 5(2), 1215-1220.
Siska, D. (2021). Hukum adat di Indonesia. Bumi Aksara.
Spradley, J. P. (2016). The ethnographic interview. Waveland Press.
Taslim, B. (2020). Interaksi sosial komunitas Alawiyyin di Kota Medan dalam bingkai multietnik, 1905-1962. Repository UIN Sumatera Utara. Medan.
Widhana, M. F. (2021). Konstruksi nilai-nilai sosial dalam pernikahan Arab-Bugis di Kabupaten Pinrang. Retrieved from https://repository.iainpare.ac.id/2631/
Article Metrics
Abstract View : 92 timesPDF Download : 70 times
DOI: 10.57235/mesir.v1i2.2934
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Analsya Maresya, Rosramadhana Rosramadhana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.