Penjelajahan Samudra Eropa: Penyebaran Agama, Kekayaan dan Imperialisme

Maria Irma Situmorang(1), Nabila Mufti Lestari(2), Jan Devit Dohardo Saragih(3), Rosmaida Sinaga(4),


(1) Universitas Negeri Medan
(2) Universitas Negeri Medan
(3) Universitas Negeri Medan
(4) Universitas Negeri Medan
Corresponding Author

Abstract


Penjelajahan samudra Eropa pada abad ke-15 hingga ke-17, yang dipicu oleh semboyan Gold, Glory, dan Gospel, menjadi titik balik penting dalam sejarah global. Motivasi untuk mendapatkan kekayaan, memperluas kekuasaan, dan menyebarkan agama Kristen mendorong negara-negara seperti Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda untuk menjelajahi dunia, termasuk Nusantara yang kaya akan rempah-rempah. Tokoh-tokoh penting seperti Vasco da Gama, Christopher Columbus, dan Cornelis de Houtman memainkan peran sentral dalam menemukan jalur perdagangan baru dan membuka jalan bagi kolonialisme. Penjelajahan ini membawa dampak besar, termasuk eksploitasi ekonomi, perubahan sosial, dan penyebaran agama Kristen secara luas. Di satu sisi, bangsa Eropa berhasil mendapatkan keuntungan besar melalui perdagangan dan penaklukan, namun di sisi lain, masyarakat lokal di wilayah yang dijajah menderita akibat hilangnya kedaulatan dan eksploitasi sumber daya mereka. Jurnal ini mengeksplorasi peran penjelajahan Eropa dalam penyebaran agama, pencarian kekayaan, dan imperialisme, serta dampaknya terhadap Nusantara dan dunia secara lebih luas.


Keywords


Penjelajahan Samudra, Eropa, Kolonialisme, Gold, Glory, Gospel, Rempah-Rempah, Imperialisme

References


Basri, M., Widia, A., Saragih, D. S., & Siregar, N. H. (2023). Penjajahan barat terhadap dunia Islam di anak benua India dan Asia Tenggara. Komprehensif, 1(2), 359-364.

Kurniawan, D. A. (2020). Kondisi Australia prakolonial (sebelum kedatangan bangsa Inggris). Jurnal CANDI, 20(1), 46-57.

Komala Putri, S., Abdulatif, S., & Rustini, T. (2022). Analisis konsep sejarah masa penjajahan bangsa Eropa pada siswa sekolah dasar. Journal on Education, 5(1), 407-416.

Marihandono, D., & Kanumoyoso, B. (2016). Rempah, jalur rempah, dan dinamika masyarakat Nusantara. Direktorat Sejarah.

Milton, G. (2015). Pulau Run: Magnet rempah-rempah Nusantara. Tangerang: Pustaka Alvabet.

Mulyadi, Y. (2016). Kemaritiman, jalur rempah dan warisan budaya bahari Nusantara. Universitas Hasanuddin.

Nugroho, I., & Dahuri, R. (2004). Regional development: Economic, social and environmental perspectives. LP3ES.

Rahman, F. (2019). Negeri rempah-rempah: dari masa bersemi hingga gugurnya kejayaan rempah-rempah. Patanjala, 11(3), 291-735.

Samingan, S., & Roe, Y. T. (2021). Kedatangan bangsa Portugis: Berdagang dan menyebarkan agama Katolik di Nusa Tenggara Timur. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 18-24.

Saribunga, S., & Hasaruddin, H. (2024). Perlawanan umat Islam terhadap penjajahan di Indonesia. Hikmah: Jurnal Studi Pendidikan Agama Islam, 1(3), 33-44.

Sulistyowati, A. (2020). Modul pembelajaran SMA sejarah Indonesia kelas XI: Dampak politik, budaya, sosial, ekonomi dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa.

Turner, J. (2013). Sejarah rempah: Dari erotisme sampai imperialisme. Depok: Komunitas Bambu.

Wibowo, B. A. (2022). Education as a form of resistance: Ki Hadjar Dewantara towards occupation. Proceeding Humanities: Teacher Training and Education, 4(1), 22-28.

Yamin, M., Firmansah, F., Subhan, S., & Fadlin, F. (2022). Bumi rempah Nusantara untuk dunia: Rekonstruksi dan revitalisasi jalur rempah. PIOR: Jurnal Pendidikan Olahraga, 1(1), 32-39.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 255 times
PDF Download : 118 times

DOI: 10.57235/arrumman.v1i2.3970

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Maria Irma Situmorang, Nabila Mufti Lestari, Jan Devit Dohardo Saragih, Rosmaida Sinaga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.