Analisis Dampak Kebijakan Daendels Terhadap Masyarakat Indonesia

Nur Salsabilah Harahap(1), Djumar Yorendi Sumbayak(2), Nurdilla Ramadhani(3),


(1) Universitas Negeri Medan
(2) Universitas Negeri Medan
(3) Universitas Negeri Medan
Corresponding Author

Abstract


Herman Willem Daendels, yang diangkat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda oleh Louis Bonaparte, tiba di Jawa pada tahun 1808 dan memulai era baru dalam pemerintahan kolonial Belanda. Dalam periode jabatannya dari 1808 hingga 1811, Daendels menerapkan kebijakan sentralisasi kekuasaan, menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan, dan membagi pulau Jawa menjadi 23 karisidenan untuk mempermudah administrasi. Kebijakan-kebijakan ini termasuk pembangunan infrastruktur seperti Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan, yang meskipun revolusioner, juga menimbulkan masalah serius terkait perlakuan terhadap buruh yang bekerja dalam kondisi tidak manusiawi. Selain itu, Daendels berupaya memberantas korupsi dalam birokrasi dengan mengubah status bupati tradisional menjadi pegawai pemerintah yang digaji. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan untuk menganalisis kebijakan Daendels dan dampaknya terhadap perdagangan antar benua serta struktur ekonomi global. Melalui analisis kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi interaksi Daendels dengan masyarakat lokal dan dampak sosial-ekonomi dari kebijakannya, serta menciptakan ketimpangan struktural antara kekuasaan kolonial dan masyarakat Indonesia. Herman Willem Daendels, who was appointed Governor General of the Dutch East Indies by Louis Bonaparte, arrived in Java in 1808 and began a new era in Dutch colonial administration. During his period of office from 1808 to 1811, Daendels implemented a policy of centralizing power, making Batavia the center of government, and dividing the island of Java into 23 residencies to simplify administration. These policies included the construction of infrastructure such as the Anyer-Panarukan Post Highway, which, although revolutionary, also raised serious problems regarding the treatment of workers working in inhumane conditions. Apart from that, Daendels attempted to eradicate corruption in the bureaucracy by changing the status of traditional regents to paid government employees. This research uses a literature study method to analyze Daendels' policies and their impact on intercontinental trade and the global economic structure. Through qualitative analysis, this research explores Daendels' interactions with local communities and the socio-economic impact of his policies, as well as the creation of structural inequality between colonial powers and Indonesian society.


Keywords


Kebijakan Daendels, Dampak, Masyarakat Lokal, Batavia, Sentralisasi Kekuasaan

References


Aman. (2014). Indonesia : Dari Kolonialisme Sampai. Pujangga Press, 151. https://staffnew.uny.ac.id/upload/132303695/penelitian/Buku Indonesia Dari Kolonialisme Sampai Nasionalisme.Pdf

Arifin, F. (2021). Hegemoni Kolonialisme Terhadap Kekuasaan di Nusantara: Strategi Politik Daendels Meruntuhkan Kesultanan Banten Tahun 1808-1811. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 11(1), 1. https://doi.org/10.25273/ajsp.v11i1.8000

Asian, S., & Studies, C. (1943). Mr . Herman Willem Daendels Als Gouverneur-Generaal Ter Kuste Van Guinea : I Author ( S ): D . A . Hoogendijk Source : De West-Indische Gids , 1943 , 25ste Jaarg . ( 1943 ), pp . 257-266 Published by : Brill on behalf of the KITLV , Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies Stable URL : https://www.jstor.org/stable/41847055. 257–266.

dan van Heutsz di Belanda, D., & Khusyairi, J. A. (2011). Memori atas Tiga Gubernur Jenderal di Hindia. 24(2), 117–129. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/04 Johny - Monumen telah direvisi penulis mda.pdf

Handinoto Handinoto. (2008). Daendels Dan Perkembangan Arsitektur Di Hindia Belanda Abad 19. DIMENSI (Jurnal Teknik Arsitektur), 36(1), 43–53. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/16973

Jannah, N. (2024). Pengalaman Pedagang Sebagai Pihak Terdampak Proyek Pelebaran Jalan Daendels Gresik. 13(1), 71–80.

Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. (2019). Sejarah Nasional Indonesia IV Kemunculan Penjajahan di Indonesia (p. 152).

Yoel Kurniawan Raharjo. (2024). Kebijakan Pemerintahan Daendels Di Jawa 1808-1811. Candrasangkala: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah, 10(1), 8–15.

Zed, M. (2017). Warisan Penjajahan Belanda Di Indonesia Pasca-Kolonial (Perspektif Perubahan Dan Kesinambungan). Diakronika, 17(1), 88. https://doi.org/10.24036/diakronika/vol17-iss1/18


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 176 times
PDF Download : 73 times

DOI: 10.57235/arrumman.v1i2.4190

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Nur Salsabilah Harahap, Djumar Yorendi Sumbayak, Nurdilla Ramadhani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.