Studi Pengendalian Banjir Dalam Mengatasi Bencana Banjir di Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini Kota Makassar
(1) Universitas Muhammadiyah Parepare
(2) Universitas Muhammadiyah Parepare
(3) Universitas Muhammadiyah Parepare
Corresponding Author
Abstract
Air melambangkan ciptaan Tuhan dan harus diperlakukan dengan baik. Air yang digunakan dan diolah secara tidak benar dapat menimbulkan dampak negatif bagi manusia. Banjir adalah tindakan ilegal. Banjir sering terjadi ketika persediaan air tidak terpelihara dengan baik. Kecamatan Rappocini khususnya kelurahan Gunung Sari mengalami pengelolaan air yang kurang baik. Penelitian saluran pada kawasan tersebut mengalirkan debit air asal hujan turun dan asal limpasan pada subcathment. Proses pengolahan data menggunakan aplikasi EPA-SWMM 5.1 (Badan Perlindungan Lingkungan- Model Pengeloolaan Sumber Daya Air). Dalam pengelolaan aplikasi melibatkan kondisi eksisting lokasi, analisis hujan rancangan, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, analisis hidrologi, dan analisa hidrolika. Efektifitas persentase saluran drainase dengan menggunakan aplikasi EPA- SWMM yaitu saluran mengalami banjir pada kala ulang 2 tahun. pada pengelelolaan data ada beberapap titik yang telah di ambil menjadi acuan pengelolaan data yang dimana Talasalapang terditi atas 3 titik (T1, T2, dan T3) dan Jipang Raya terdiri Dari 6 titik (J1, J2, J3, J4, J5 dan J6). Dengan presentase pada jalan T1 menunjukkan jam banjir maksimum berdurasi 02:00 jam yang dimana tingkat maksimalnya itu terjadi peluapan di jam 02:25 menit dengan kapasitas volume air 5.698, T2 menunjukkan jam banjir maksimum berdurasi 02:00 jam yang dimana tingkat maksimalnya itu terjadi peluapan di jam 04:11 menit dengan kapasitas volume air 13.942, T3 menunjukkan jam banjir maksimum berdurasi 01:56 jam yang dimana tingkat maksimalnya itu terjadi peluapan di jam 06:91 menit dengan kapasitas volume air 44.246. Jadi dapat disimpulkan dari penerapan aplikasi tingkat banjir pada kawasan tersebut mengalami overcapacity dan akan terus mengalami banjir jika tidak ada rekonstruksi dan peremajaan lingkungan pada kawasan tersebut karena selain dari kapasitas debit air dan curah hujan ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kawasan tersebut mengalami banjir. Dan hasil dari pengolahan data pada aplikasi kawasan tersebut akan terus mengalami banjir secara berskala.
Keywords
References
ASCE, 1982, ASCE Manual of Practice No. 60, New York: Gravity Sanitary sewer design and conctruction
Diah, Ludfi, Bisri. 2013. Arahan Spasial Teknologi Drainase untuk Mereduksi Genangan di Sub Daerah Aliran Sungai Watu Bagian Hilir. Malang: Brawijaya.
Fajar Lubis, Rachmat. “Air sebagai Parameter Kendali dalam Tata Ruang” dalam Majalan Inovasi Online ISSN: 0917-8376 Vol. 7
Hasmar, Halim. 2012. Drainase Terapan. UII Press. Yogyakarta. Poerwadarminta. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Kodoatie, Robert J., dan Roestam, Sjarief. 2005. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta: Andi.
Kodoatie, Robert J., dan Roestam, Sjarief. 2005. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta: Andi.
Soemarto, C. D. 1999. Hidrologi Teknik. Jakarta: Erlangga. Direktorat Pengairan Departemen Pekerjaan Umum.
Soemarto, C.D,1987, Hidrologi Teknik, Surabaya: Usaha Nasional. Triatmodjo, Bambang. 2008. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset. Suripin. 2003. Sistem Drainase Kota yang Berkelelanjutan. Yogyakarta: Andi.
Supardiyono, Sobirin. 2007. Water Rights. A poem to commomemorate the World Water Day 2007. Bandung: Kompas edisi 15 September 2007.
Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. ANDI Offset Yogyakarta. Mulyanto. 2013. Penataan Drainase Perkotaan. Yogyakatya: Graha Ilmu.
Yahya, Harun. 2002. Negeri-Negeri Yang Musnah. Bandung: Dzikra. Anonim. 2007. Drainase Perkotaan. Gunadarma. Depok.
Article Metrics
Abstract View : 27 timesPDF Download : 26 times
DOI: 10.57235/aurelia.v3i2.3611
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Ichsan Ichsan, Rahmawati Rahmawati, Andi Bustan Didi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.