Evaluasi Perencanaan Penanganan Existing Jalan yang Tidak Stabil pada Ruas Jalan Gunting Saga – Teluk Binjai (Kabupaten Labuhan Batu Utara)

(1) Universitas Islam Sumatera Utara
(2) Universitas Islam Sumatera Utara
(3) Universitas Islam Sumatera Utara

Abstract
Ruas Jalan Gunting Saga – Teluk Binjai (Kabupaten Labuhan Batu Utara) merupakan jalan Kolektor atau Jalan Kabupaten yang menghubungkan antar kota Aek Kanopan dan kota Kualuh Hilir. Pada ruas jalan ini sering dilewati beberapa kendaraan-kendaraan besar dan berat dengan keadaan geometrinya yang tidak terlalu lebar dan pada beberapa titik kondisi tanah yang kurang stabil yang mengakibatkan tidak lancarnya arus lalulintas dan juga kerusakan pada bagian – bagian jalan. Dampak dari kurang lebarnya dan rusaknya kondisi eksisting diruas Gunting Saga – Teluk Binjai itu adalah : terhambatnya aktivitas perekonomian di daerah tersebut. Tujuan dari studi adalah untuk merencanakan perkerasan lentur dan pelebaran pada bahu jalan dan juga merencanakan perkerasan lentur pada perkerasan tambahan atau overlay.Untuk menunjang studi ini diperlukan beberapa data seperti : data volume lalu lintas, data curah hujan, data CBR, data benkelman beam dan juga data analisa harga satuan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sumatera Utara. Dari hasil data yang diperoleh, kemudian diolah dan dianalisa pada perhitungan perkerasan lentur jalan baru dan perkerasan tambahan (overlay) dengan standar Bina Marga analisa perkerasan lentur ini menggunakan Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen (SKBI-2.3.26.1987), sedangkan untuk analisa perkerasan tambahan (overlay) ini menggunakan metode Hot Rolled Overlay Design For Indonesia).Dari hasil perhitungan diperoleh masing – masing tebal lapisan perkerasan lentur jalan baru dan juga tebal lapisan perkerasan tambahan (overlay) dengan nilai yang beragam yaitu : segmen 1 mempunyai nilai lapisan D1= 5,4 cm, D2 = 25 cm, D3 = 35 cm begitupun pada setiap segmen seterusnya sampai empat segmen.
Keywords
References
Cahyadi, W., & Citra, M. (2014). Evaluasi kelayakan jalan dengan tipe perkerasan fleksibel pavement. Departeemen Pekerjaan Umum, Republik Indonesia.
Alamsyah, A. A. (2006). Rekayasa jalan raya. UMM.
Jenderal, D., & Marga, B. (2011). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Issue 20). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, Lampiran 19/PRT/M/2011.
Mardianus, (2013). Studi penanganan jalan berdasarkan tingkat kerusakan perkerasan jalan (Studi Kasus: Jalan Kuala Dua Kabupaten Kubu Raya).
Sukirman, S. (1999). Perkerasan lentur jalan raya (Cetakan ke-5). Nova. Suriyatno, S. (2016). Analisis tebal lapis tambah dan umur sisa perkerasan.
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.5475
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Muhammad Arif Gusfimi, Marwan Lubis, Hamidun Batubara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.