Pencegahan Stunting Melalui Sosialisasi Pernikahan Dini pada Remaja Kelurahan Bela Rakyat
(1) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(2) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(3) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(4) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(5) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pernikahan dini dan stunting melalui kegiatan sosialisasi di Kelurahan Bela Rakyat, Langkat. Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, seringkali berhubungan dengan kondisi ekonomi dan sosial, terutama pernikahan dini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Responden penelitian terdiri dari 10 pasangan muda, 7 tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan, serta 15 remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasangan muda yang menikah dini tidak memahami dampak negatif pernikahan dini terhadap kesehatan anak, khususnya stunting. Pemahaman mereka mengenai gizi juga sangat terbatas, dengan mayoritas pasangan mengaku tidak memiliki kesiapan finansial yang memadai. Sosialisasi yang dilakukan peneliti bersama perangkat desa dan tenaga kesehatan mendapat tanggapan positif, meski masih banyak tantangan dalam menyebarkan informasi secara merata. Kesimpulannya, pernikahan dini dan keterbatasan ekonomi memperbesar risiko stunting pada anak-anak, sehingga diperlukan edukasi yang lebih intensif dan berkelanjutan untuk mencegah pernikahan dini dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi anak.
Keywords
References
Aryastami, N.K. 2015. Pertumbuhan usia dini menentukan pertumbuhan usia pra-pubertas. Jakarta: Universitas Indonesia.
Candra MKes(Epid), D. A. (2020). Pencegahan dan Penanggulangan Stunting. In Epidemiologi Stunting.
Himmawan, L. S., Sasmita, H., & Handayani, E. E. (2024). Sosialisasi Cegah Pernikahan Usia Dini Untuk Generasi Bebas Stunting Di SMA Negeri 4 Pandeglang Socialization To Prevent Early Marriage Among Teenagers For A Stunting-Free Generation At SMA Negeri 4 Pandeglang. 2(3).
Kementerian Kesehatan RI. 2022. Kenali Dampak Pernikahan Dini. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Ludyanti, L. N., Fuadah, D. Z., & Rahayu, D. T. (2022). Optimizing the Role of the Family in Preventing and Handling Stunting in the Covid 19 Pandemic. Journal of Health Community Service, 2(2)
Noviana, N., & Rahayu, S. (2023). Sosialisasi Pengetahuan Pernikahan Dini Pada Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Kabupaten Sumbawa. Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal, 5(2).
Rahayu, A. K., & Setiasih, O. (2022). Strategi Orang Tua dalam Membiasakan PHBS Anak Usia Dini saat Pandemi COVID-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5)
Rahayu, A., dan Khairiyati, L. 2014. Risiko Pendidikan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak 6-23 Bulan. Jurnal Penelitian Gizi Makanan. Vol. 37 (2):
Thurstans, S., Sessions, N., Dolan, C., Sadler, K., Cichon, B., Isanaka, S., Roberfroid, D., Stobaugh, H., Webb, P., & Khara, T. (2022). The relationship between wasting and stunting in young children: A systematic review. Maternal & Child Nutrition, 18(1)
Wenang, S., Rismawati, I., Febrianti, L., Susyanto, B. E., Puspita, G., Wahyuni, A., Dewi, A., Sugiyo, D., Nahdiyati, D., & Nirwansyah, A. W. (2022). Strengthening community roles to reduce stunting in COVID-19 pandemic in indonesia rural areas: capacity building program for cadres and local government. Bali Medical Journal, 11(3)
Article Metrics
Abstract View : 31 timesPDF Download : 18 times
DOI: 10.57235/jahe.v1i2.3773
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Rajin Sitepu, Arya Wiranda, Kinana Dwinta Sukma, Irma Yanti Lubis, Rofitrah Fadli Sihombing
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.