Penjelajahan Samudera Bangsa Belanda yang Berujung Penjajahan Tanah Nusantara

Muhammad Diki Chandra(1), Rosmaida Sinaga(2), Lister Eva Simangunsong(3), Einina Annisa P A(4), Fajar Ridwan Syah Putra Gultom(5), Sarah Amelia Nababan(6),


(1) Universitas Negeri Medan
(2) Universitas Negeri Medan
(3) Universitas Negeri Medan
(4) Universitas Negeri Medan
(5) Universitas Negeri Medan
(6) Universitas Negeri Medan
Corresponding Author

Abstract


Penjelajahan samudera oleh bangsa Belanda pada akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17 menjadi fondasi kolonialisme di Nusantara. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki serta diblokadenya jalur Perdagangan ke eropa dan Juga persaingan dagang dengan Portugal serta Spanyol dan terlibatnya Belanda di Perang 80 Tahun, Belanda melakukan berbagai ekspedisi maritim. Ekspedisi pertama dipimpin oleh Cornelis de Houtman pada 1595, yang membuka jalan bagi hubungan dagang Belanda dengan Nusantara. Selain Houtman, Willem Barentsz juga berperan penting dalam eksplorasi jalur alternatif ke Asia, meski gagal menemukan rute yang diinginkan. Pembentukan VOC pada 1602 menjadi instrumen utama Belanda dalam menguasai perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksploratif untuk memahami dampak ekonomi dan politik dari penjelajahan ini. Hasilnya menunjukkan bahwa eksplorasi Belanda membawa dampak besar bagi sejarah Nusantara, dengan penjajahan yang berlangsung lebih dari tiga abad. Kesimpulannya, penjelajahan samudera Belanda tidak hanya didorong oleh motif ekonomi, tetapi juga ambisi politik yang mendalam.


Keywords


Penjelajahan Samudera, Belanda, Nusantara, VOC, Rempah-Rempah, Kolonialisme

References


Djaja, Wahyudi. 2012. Buku Sejarah Eropa, Dari Eropa Kuno hingga Modern. Yogyakarta. Penerbit Ombak.

Krisnadi, IG. 2012. Buku Sejarah Amerika Serikat. Yogyakarta. Penerbit Ombak.

Sufiyandika. Penjelajahan Samudra. E book. Diakses pada 23 Agustus 2024 dari https://read.bookcreator.com/vrHwbA5l3kQ4YP0sUMzQNBM9Tph1/RvY3FBEhRbekkH3Wr7R8zQ/SQEPGOeeR5id5JQ71tGB_Q-right

Adryamarthanino, Verelladevanka. Ningsih, L. Widya. 2021. Willem Barentz, pelaut Belanda yang tersesat di Kutub Utara. Diakses dari = https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/09/140000579/willem-barentsz-pelaut-belanda-yang-tersesat-di-kutub-utara?page=all

Adryamarthanino, Verelladevanka. Nailufar, Nada, Nibras. Cornelis de Houtman : Jalur Pelayaran dan Akhir hidupnya. diakses pada 23 agustus 2024 dari https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/02/171550579/cornelis-de-houtman-jalur-pelayaran-dan-akhir-hidupnya.

Ningsih, L. Widya. 2022. Rute pelayaran Belanda ke Indonesia. Diakses pada 23 agustus dari = https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/07/170000779/rute-pelayaran-belanda-ke-indonesia?page=all

Fandy. Apa hubungan rempah-rempah dan penjajahan di indonesia. Diakses pada 23 agustus 2024 dari : https://www.gramedia.com/literasi/apa-hubungan-rempah-rempah-dan-penjajahan-di-indonesia/

Ningsih, L. Widya. 2024. Sejarah Voc : Latar Belakang, Tujuan, Hak Istimewa dan Pempubarannya. Diakses pada 23 agustus dari :

https://www.kompas.com/stori/read/2024/01/13/180000979/sejarah-voc--latar-belakang-tujuan-hak-istimewa-dan-pembubarannya

Adryamarthanino, Verelladevanka. Ningsih, L. Widya. 2022. Arti Penting Voc menguasai Malaka dari Portugis. Diakses pada 23 agustus 2024 dari = https://www.kompas.com/stori/read/2022/06/04/120000379/arti-penting-keberhasilan-voc-menguasai-malaka-dari-portugis

Fandy. Tujuan Pembentukan VOC : Sejarah, Dampak, alasan pembubaran dan tokoh dibalik VOC. Diakses pada 23 agustus 2024 dari https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-pembentukan-voc/


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 50 times
PDF Download : 41 times

DOI: 10.57235/jahe.v1i2.3951

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Muhammad Diki Chandra, Rosmaida Sinaga, Lister Eva Simangunsong, Einina Annisa P A, Fajar Ridwan Syah Putra Gultom, Sarah Amelia Nababan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.