Analisis Respon Petani Terhadap Program Penguatan Agroekosistem Budidaya Padi di Desa Gandu Kecamatan Comal

Mochamad Fuad Bawazir(1), Muhammad Juwanda(2), Suci Nur Utami(3), Khusnul Khotimah(4),


(1) Universitas Muhadi Setiabudi
(2) Universitas Muhadi Setiabudi
(3) Universitas Muhadi Setiabudi
(4) Universitas Muhadi Setiabudi
Corresponding Author

Abstract


Agroekosistem adalah faktor yang mempengaruhi keberhasilan pertanaman mulai dari pertanaman sampai panen. Penguatan program agroekosistem budidaya padi diharapkan dapat memberdayakan petani dalam pengelolaan agroekosistem secara bersama dalam satu hamparan, dan menjaga keseimbangan hubungan antara berbagai komponen dalam ekosistem pada berbagai fase pertumbuhan tanaman agar tidak terjadi peningkatan intensitas serarangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Penelitian ini dilakukan di Desa Gandu Kecamatan Comal bertujuan untuk mengetahui respon petani terhadap perencanaan program penguatan agroekosistem padi sawah, respon petani terhadap pelaksanaan program penguatan agroekosistem padi sawah dan respon petani terhadap dampak program penguatan agroekosistem padi sawah.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan teknik penelitian survey deskriptif. Untuk mengetahui respon petani terhadap program peguatan agroekosistem digunakan metode Likert's Summated Rating (LSR) dengan penentuan respon berdasarkan pada jumlah skor dari seluruh pernyataan yang diamati.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa  respon petani terhadap perencanaan program penguatan agroekosistem padi sawah termasuk katagori cukup baik, dengan skor rata-rata sebesar 1.038 atau 57,67%, respon petani terhadap pelaksanaan program penguatan agroekosistem padi sawah termasuk katagori cukup baik, dengan skor rata-rata sebesar 3.488 atau 58,13%, dan respon petani terhadap dampak program penguatan agroekosistem padi sawah termasuk katagori cukup baik, dengan skor rata-rata sebesar 1.032 atau 57,33%.


Keywords


Respon Petani, Program Penguatan Agroekosistem

References


Altieri, M. A. 2004. Biodiversity and Pest Management in Agroecosystems. Haworth Press, New York.

Bambang Siswadi dan Farida Syakir. 2016. Respon Petani terhadap Program Pemerintah Mengenai Asuransi Usahatani Padi (AUTP). Prosiding. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang, Malang.

Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah. 2017. Balai Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. Labotarium Pengamatan Hama dan Penyakit, Pemalang.

Gillesman, S. R. 2004. Agroecology: Agroecological Processes in Agriculture. Ann Arbor Press.

Juwanda M, Sakhidin, Saparso, Kharisun. 2020. Soil properties and sulfur-oxidizing bacterial diversity in response to different planting patterns of shallot (Allium ascalonicum). Journal of Biological Diversity 21 (6): 2832-2869.

Rifki AN. 2011. Respon Petani terhadap Kegiatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) Di Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Sugandi, D. dan U. P. Astuti. 2012. Persepsi dan Minat Adopsi Petani terhadap VUB Padi Sawah Irigasi di Provinsi Bengkulu. http://litbang.pertanian.go.id/ind Diakses Tanggal 27 Maret 2024.

Suharjono. 2011. Dampak Implementasi Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Padi Terhadap Penggunaan Pestisida. http://pertanian.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads. Diakses Tanggal 26 Maret 2024.

Suharto, E. 2010. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Refika Aditama, Bandung

Suparyanto. 2013. Kewirausahaan Konsep Dan Realita Pada Usaha Kecil, Bandung: Alfabeta.

Untung, K. 2003 Konsep Pengendalian Hama Terpadu. Andi Offset. Yogyakarta.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 134 times
PDF Download : 60 times

DOI: 10.57235/jcrd.v1i2.3141

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Mochamad Fuad Bawazir, Muhammad Juwanda, Suci Nur Utami, Khusnul Khotimah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.