Implikasi Kesehatan Mental Akibat Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur
(1) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(2) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(3) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(4) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(5) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(6) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(7) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(8) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(9) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini menggambarkan dampak serius terhadap kesehatan mental anak di bawah umur yang menjadi korban kekerasan seksual. Penelitian ini mengeksplorasi konsekuensi psikologis dari pengalaman traumatis tersebut, mencakup aspek-aspek seperti depresi, kecemasan, dan gangguan psikologis lainnya. Analisis mendalam dilakukan untuk memahami bagaimana kekerasan seksual dapat memengaruhi kesehatan mental jangka panjang dan kualitas hidup korban. Penelitian ini juga menyoroti perlunya intervensi yang tepat dan dukungan holistik dalam pemulihan kesehatan mental anak-anak yang terkena dampak. Temuan dari penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi praktisi kesehatan mental, penegak hukum, serta pihak-pihak terkait untuk mengembangkan strategi pencegahan dan penanganan yang lebih efektif terhadap kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
Keywords
References
Anggraini, A. A. I. T. C., & Iman, A. S. (2022). Pemicu Kekerasan Seksual dari Perspektif Islam. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2).
Fadilah, M. (2020). Tinjauan Hukum Tentang Perlindungan Hak-Hak Dasar Anak Korban Kekerasan Dihubungkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang–Undang (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).
Handayani, M. (2017). Pencegahan kasus kekerasan seksual pada anak melalui komunikasi antarpribadi orang tua dan anak. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 12(1), 67-80.
Harisman, H., & Fajriawati, F. (2022, April). Penanggungjawab Terhadap Hak Asasi Manusia. In Seminar Nasional Hukum, Sosial dan Ekonomi (Vol. 1, No. 1, pp. 408-413).
Kusumaningtyas, U. (2013). Dampak Kesehatan Mental Pada Anak Korban Kekerasan Seksual.
Maulidia, S., Nihayah, U., Wulandari, A., & Syaekhoni, R. (2022). Menyoal Kesehatan Mental Anak Korban Kekerasan Seksual. Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam dan Kemasyarakatan, 6(1), 17-25.
Ningrumsari, F. D. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Korban Kekerasan Seksual (Suatu Kajian Feminist Legal Theory) (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Noviana, I. (2015). Kekerasan seksual terhadap anak: dampak dan penanganannya. Sosio Informa, 52819.
Nurfazryana, N., & Mirawati, M. (2022). Dampak Psikologis Kekerasan Seksual Pada Anak. UNES Journal Of Social and Economics Research, 7(2), 32-43.
Perempuan, K. (2020). Kekerasan meningkat: Kebijakan penghapusan kekerasan seksual untuk membangun ruang aman bagi perempuan dan anak perempuan. Catahu: Catatan tahunan tentang kekerasan terhadap perempuan, 1-109.
Sitompul, A. H. (2015). Kajian Hukum Tentang Tindak Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Indonesia. Lex Crimen, 4(1).
Solehati, T., Kharisma, P. A., Nurasifa, M., Handayani, W., Haryati, E. A., Nurazizah, S. A. Z., ... & Kosasih, C. E. (2023). Metode Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Berbasis Orang Tua: Systematic Review. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(4), 4128-4143.
Article Metrics
Abstract View : 131 timesPDF Download : 197 times
DOI: 10.57235/jerumi.v2i1.2010
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Ahmad Fauzan Zuhdi Harahap
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.