Penerapan Konsep Kearifan Lokal di Bandar Udara Sultan Babullah Ternate

Isnadilla Hi Madjid(1), Kartika Fajar Nieamah(2),


(1) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
(2) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
Corresponding Author

Abstract


Bandar Udara Sultan Babullah Ternate telah dan terus menerapkan konsep kearifan lokal yang dimana nilai-nilai budaya diterapkan dalam operasional dan desain Bandar Udara sesuai ciri khas daerah masing-masing. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan konsep kearifan lokal di Bandar Udara Sultan Babullah Ternate. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dimana data yang didapatkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat secara langsung dari sumbernya seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi sedangkan data sekunder didapat secara tidak langsung dari sumber aslinya dengan waktu penelitian bulan April sampai Mei 2023. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan konsep kearifan lokal di Bandar Uara Sultan Babullah Ternate telah dan terus ditetapkan namun masi belum belum sepenuhnya diterapkan, untuk penerapan kearifan lokal di Bndar Udara Sultan Babullah Ternate kedepannya akan terus ditingkatkan.


Keywords


Kearifan Lokal, Bandar Udara Sultan Babulah Ternate

References


A.S.Padmanugraha, ‘Common Sense Outlook on Local Wisdom and Identity: A Contemporary Javanese Natives’ Experience’ Paper Presented in International Conference on “Local Wisdom for Character Building”, (Yogyakarta: 2010), h. 12.

Abbot, Pamela. Claire Wallance, Mellissa Tyler. 2005. An introduction To Sociology: Feminist Perspectives, Routledge: Taylor and Francis Group, London And New York.

Alwi, H., & Sugono, D. (2011). Politik bahasa: Rumusan seminar politik bahasa. Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Aslan, A. (2022). Bentuk dan Struktur Pertunjukan Tradisional Pammaccaq di Desa Reenggeang Kecamatan Limboro Polman (Doctoral dissertation, Fakultas Seni dan Desain).

Bahari, A. (2015). Bentuk dan struktur pertunjukan tradisional (Doctoral dissertation, Fakultas Seni dan Desain).

Chaer A. dan Agustina L. (2010). Tiga ciri sikap berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.

Ernawati, I.S. (2010). Nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) tradisi memitu pada masyarakat cirebon studi masyarakat desa Setupatok kecamatan Mundu. Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, 2(1).

Evitasari, F. (2020). Kearifan lokal dalam komunikasi visual mural Bina Ilmiah, 18(4), 887-900.

Hasanah, S. A. (2016). Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal pembentuk karakter bangsa. FKIP e-Proceeding, 19-24.

Hidayat, N. S. (2014). Hubungan berbahasa, berpikir, dan berbudaya. Sosial Budaya, 11(2), 190-205.

Nuraenie, N. L. (2021). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Upacara Hajat Sasih Di Kampung Naga Sebagai Sumber Belajar Sejarah (Doctoral dissertation, Universitas Siliwangi).

Nurul, Q. (2013). Inventarisasi Bahasa Daerah Di Bolaang Mongondow. Volume 5, No.1 Edisi April 2013

Peraturan Direktur Jendral Perhubungan Udara Nomor: KP 326 Tahun 2019. Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil bagian 139-11 (Advisory Circular CASR Part 139-11) Lisensi Personel Bandar Udara. 2019. Direktur Jendral Perhubungan Udara. Jakarta.

Peraturan Mentri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 39 Tahun 2019 Tatanan Kebandarudaraan. 2019. Jakarta.

Rustanto, B. 2007. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Komunitas Adat Terpencil Berbasis Kearifan Lokal. Informasi, Vol. 12, No. 02.

Santoso, B., & Proyek, M. (2009). Konsep dan Implementasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sejarah Bandar Udara Sultan Babullah Ternate, 2023. https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Sultan_Babullah/ .Di akses 10 November 2023 jam 19.52

Sinuraya, M. D. P. S. P., Pribadi, I. G. O. S., & Rosnarti, D. (2019, September). Pengaruh Kebudayaan Lokal Dalam Penerapan Desain Interior Ruang Tunggu Vip Di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. In Prosiding Seminar Intelektual Muda (Vol. 1, No. 2)

Sugiyono.2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Suni, M., & Badollahi, M. Z. (2020). Strategi Diversifikasi Atraksi Budaya Dalam Mendukung Pengembangan Wisata Desa Wakatobi. Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), 9(1), 25-33.

Suriastuti, M. Z., Wahyudi, D., & Handoko, B. (2014). Kajian Penerapan Konsep Kearifan Lokal Pada Perancangan Arsitektur Balaikota Bandung. Jurnal Rekarupa, 2(2).

Suryana, D., & Hijriani, A. (2021). Pengembangan media video pembelajaran tematik anak usia dini 5-6 tahun berbasis kearifan lokal. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 1077-1094.

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945

Undang-Undang No.5 Tahun 2017. Tentang Pemajuan Kebudayaan Indonesia.

Wagiran, W. (2012). Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana (Identifikasi Nilai-Nilai Karakter Berbasis Budaya). Jurnal Pendidikan Karakter, 3(3).

Wahyudi, A. (2014). Implementasi Sekolah Berbasis Kearifan Lokal di SD Negeri Sendangsari Pajangan. Skripsi. Yogyakarta: UNY.

Wibowo, dkk, Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Di Sekolah,Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2015, 16-17.

Wiranata, I. G. A., & SH, M. (2011). Antropologi budaya. Citra Aditya Bakti.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 34 times
PDF Download : 22 times

DOI: 10.57235/jetbus.v1i2.3744

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Isnadilla Hi Madjid, Kartika Fajar Nieamah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.