Standarisasi Kelayakan Fasilitas Toilet pada Area Landside di Bandar Udara Nusawiru Pangandaran

Rizky Yahya(1), Raden Fatchul Hilal(2),


(1) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
(2) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
Corresponding Author

Abstract


Toilet merupakan fasilitas penunjang yang tersedia di seluruh bandar udara, karena toilet sangat berhubungan langsung dengan kebutuhan orang-orang akan sanitasi, toilet yang bersih dan nyaman dapat berpengaruh kepada kepuasan pengguna jasa penerbangan. Untuk itu bandar udara harus menerapkan peraturan / pedoman yang ada mengenai Standarisasi Kelayakan Toilet Bandara yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara No.Skep/77/VI/2005 Tentang fasilitas umum berupa toilet dan mengikuti Pedoman Standar Toilet Bandara di Indonesia. Tujuan penelitian ini (1) mengetahui Bagaimana kelayakan standarisasi toilet yang ada pada area Landside di Bandar Udara Nusawiru Pangandaran. (2) Apa saja faktor yang melatar belakangi standarisasi toilet pada area Landside yang ada di Bandar Udara Nusawiru Pangandaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data yang dihasilkan berbentuk deskripsi hasil pengolahan data. Data primer dalam penelitian ini berupa observasi dan wawancara, sedangkan untuk data sekunder berupa data dari penelitian sebelumnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh observasi wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang pertama pengumpulan data, kedua reduksi data, ketiga penyajian data, dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan dua macam yaitu triangulasi data dan triangulasi sumber. Berdasarkan dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Dalam hal ini Standarisasi kelayakan toilet di Bandar Udara Nusawiru Pangandaran masih belum mumpuni dari segi kebersihan, peralatan sanitasi yang ada di dalam toilet bandara, dan juga peralatan pemeliharaan toilet yang masih belum memenuhi standar. (2) Dengan anggaran yang dimiliki terbilang minim, juga kurangnya sosialisasi mengenai sanitasi bandara, menjadikan hal ini sebagai faktor utama yang melatar belakangi Bandar Udara Nusawiru Pangandaran yang belum menerapkan standarisasi kelayakan fasilitas penunjang berupa toilet di bandaranya.


Keywords


Standarisasi, Fasilitas Penunjang, Toilet

References


Adiwoso, N.S.A., Prasetyoadi, and Perdana, S. (2013). Towards Indonesia Sustainable Future through Sustainable Building and Construction. Country-Paper. Green Building Council Indonesia

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2016.

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: Skep/77/Vi/2005 Tentang Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 24/PRT/M/2008 Tahun 2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung.

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 178 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Pengguna Jasa Bandar Udara/

Rasyad, Rasdiyan. (2002). Metode Statistik Deskriptif untuk Umum. Jakarta: Grasindo.

Sinurat, H. P., Salim, J. F., & Permatasari, C. (2020). Preferensi masyarakat terhadap transportasi publikdi kota Banda Aceh (studi kasus bus trans koetaradja). Ekombis: Jurnal Fakultas Ekonomi, 6(1).

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa: Prinsip, Penerapan, dan Penelitian.Yogyakarta: Andi Offset.

Undang-Undang No.1 Tentang Penerbangan dan PM.69 Tahun 2013 Tentang Tatanan Kebandar udaraan Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 155 times
PDF Download : 164 times

DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1066

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Rizky Yahya, Raden Fatchul Hilal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.