Application of the District Magnitude Principle in Determining Electoral Districts and Allocation of Seats (Study at the General Election Commission of Lampung Province)

Gilang Aditia Fajar(1), Budi Harjo(2), Arizka Warganegara(3),


(1) Universitas Lampung
(2) Universitas Lampung
(3) Universitas Lampung
Corresponding Author

Abstract


This research aims to find out and describe the determination of electoral districts and the allocation of seats in the regional people's representative council of Lampung Province in 2024 according to the district magnitude principle. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. Informants were selected through purposive sampling technique. Data collection techniques using in-depth interviews and documentation. The data collected was analyzed using the principles for structuring electoral districts and seat allocation as stated by Lisa Handley and Article 185 of Law No. 7 of 2017 concerning Elections. The research results show that the application of the district magnitude principle in determining electoral districts and seat allocation is in accordance with the established principles. The principle of impartiality by existing and preparing electoral district plans and then public testing. The principle of equality through the implementation of opovov, however the number of electoral districts needs to be evaluated so that proportionality is met. Principle of Representation by considering historical, socio-cultural, customs, group diversity aspects, conducting FGDs with academics, community leaders, media, government and political parties. The principle of non-discrimination does not differentiate between race, skin color, language, religion and status. Transparent principles by involving stakeholders, implementing Si Dapil, and socializing activities through the website.


Keywords


Determination of electoral districts, Principle of District Magnitude, Lampung Province KPU

References


Agnew, J. A. (2002). Place and politics in modern Italy (No. 243). University of Chicago Press

Aji, S. P. (2020). Evaluasi Pembentukan Dapil Pemilu 2019: Pengukuran Prinsip Kesetaraan Nilai Suara, Proporsionalitas Dan Tingkat Kompetisi Partai Politik. Electoral Research, 1–32.

Azhar, S., Situmorang, T. P., & Ginting, B. (2023). Analisis Kebijakan Penataan dan Penetapan Daerah Pemilihan DPRD Kabupaten Deli Serdang Pemilu Tahun 2019. Jurnal Perspektif, 12(2), 712–728.

Dahl, R. (1971). La poliarquía. Participación y oposición.

Diamond, L. (2008). The spirit of democracy: The struggle to build free societies throughout the world. Macmillan.

Fahmi, K. (2010). Prinsip Kedaulatan Rakyat Dalam Penentuan Sistem Pemilihan Umum Anggota Legislatif. Jurnal Konstitusi, 7(2), 119–160.

Fox, J. (2007). The uncertain relationship between Transparency and accountability. Development in practice, 17(4-5), 663-671

Habermas, J. (1996). The public sphere. Media studies: A reader, 2, 92-97

Handley, L. (2007). Boundary Delimitation. Challenging the Norms and Standards of Election Administration, 59-74.

Idrus, A. R., Pulubuhu, D. A., & Kambo, G. A. (2019). Dinamika Perumusan Kebijakan Penataan Daerah Pemilihan Pada Pemilihan Umum Tahun 2019 : Studi Kasus KPU Kabupaten Kepulauan Selayar. JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik), 5(2), 125–143. https://doi.org/10.31947/jakpp.v1i2.8143

Kartawidjaja, P., & Aminuddin, M. (2014). Demokrasi Elektoral (Bagian I): Perbandingan Sistem dan Metode dalam Kepartaian dan Pemilu. Sindikasi Indonesia.

Keohane, R. O. (1984). After hegemony (Vol. 54). Princeton: Princeton university press.

Keputusan Komisi Pemilhan Umum Republik Indonesia Nomor 18/PP.02-Kpt/03/KPU/I/2018 Tentang Petunjuk Teknis Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Umum.

Kupastuntas.co. (2023). Dapil Pemilu 2024 Tidak Berubah, Kursi DPRD Provinsi Lampung Tetap 85. https://www.kupastuntas.co/2023/02/07/dapil-pemilu-2024-tidak-berubah-kursi-dprd-provinsi-lampung-tetap-85#google_vignette. Diakses 21 Agustus 2023

Lestari, K. W. (2016). Dampak Pembagian Daerah Pemilihan dalam Mewujudkan Pemilu Demokratis di Dapil III Jawa Barat (Kota Bogor Dan Kabupaten Cianjur). Jurnal Politik Muda, 5(2), 198–212.

LESSIG, L., & TURNS, P. (2011). AN INTERVIEW WITH. WIPO Magazine., (1), 4.

Lijphart, A. (1999). Australian democracy: modifying majoritarianism. Australian journal of political science, 34(3), 313-326

Malik, A. S. (2023). Jumlah Kursi DPRD Lampung Dipastikan Tidak Berubah Pada Pemilu 2024. https://m.lampost.co/berita-jumlah-kursi-dprd-lampung-dipastikan-tidak-berubah-pada-pemilu-2024.html. Diakses 21 Agustus 2023

Moleong, L. J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Muhammad, R., Darmawati, & Assagaf, S. M. N. (2023). Uji Publik Dan Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Penataan Daerah Pemilihan (Dapil) Dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Maros Pemilihan Umum 2024. Jurnal Pengabdian Mandiri, 2(1), 271–284. http://bajangjournal.com/index.php/JPM

Muzzammil, S. (2021). Memperkecil District Magnitude, Menuju Multipartai Sederhana di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial, 2(1), 72–78. https://doi.org/10.36722/jaiss.v2i2.548

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan Dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.

Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Daerah Pemilihan Dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

Pramono, S. (2008). Resensi Buku: Membedah Sistem Pemilu. Jurnal Ilmu Politik Hubungan Internasional, 5(2)

Puspitaningrum, J. (2009). Tinjauan Teoretis Sistem Pemilu (Memotret Sistem Pemilu 2009). Jurnal Konstitusi, 2(1), 29–46.

Rahman, K. A. (2019). Penataan Daerah Pemilihan Pemilu (Studi atas Penataan dan Penetapan Dapil Pemilu DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2019 di Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunung Kidul). (Doctoral Dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Rahmatunnisa, M. (2017). Mengapa Integritas Pemilu Penting. Jurnal Bawaslu, 3(1), 1-11

Rawls, J. (1971). Atheory of justice. Cambridge (Mass.).

Reynolds, A. (2009). Elections, electoral systems, and conflict in Africa. The Brown Journal of World Affairs, 16(1), 75-83.

Rizal, M. (2021). Presidential Threshold 20% Ditinjau Menurut Prinsip Demokrasi. (Doctoral Dissertation, UIN Ar-Raniry).

Rose-Ackerman, S. (Ed.). (2007). International handbook on the economics of corruption. Edward Elgar Publishing.

Sain, A. F. (2023). Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 di Kabupaten Jember. (Skripsi, UIN Kiai Achmad Shiddiq Jember).

Sapardiyono, & Santoso, A. B. (2023). Evaluasi Penyusunan Daerah Pemilihan untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Kulon Progo. Borobudul Journal on Legal Service, 4(2), 64–71.

Surbakti, R., Supriyanto, D., & Asy’ari, H. (2011). Menyetarakan Nilai Suara : Jumlah dan Alokasi Kursi DPR ke Provinsi (S. Promono (ed.)). Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan.

Taagepera, Rein, and Matthew Soberg Shugart. Seats and Votes: The Effects and Determinants of Electoral Systems. New Haven, Conn.: Yale Univ. Pr, 1989

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum

Young, A. (2000). The razor's edge: Distortions and incremental reform in the People's Republic of China. The Quarterly Journal of Economics, 115(4), 1091-1135.

Yanuarti, Sri dkk. (2020) Adaptasi Sistem Pemilu Paralel Bagi Indonesia. Jawa Timur: Airlangga University Press

Zuhri, S. (2018). Proses Politik Dalam Pembentukan Regulasi Pemilu: Analisis Pertarungan Kekuasaan pada Pembentukan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Jurnal Wacana Politik, 3(2), 94–107.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 99 times
PDF Download : 157 times

DOI: 10.57235/qistina.v3i1.2318

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Gilang Aditia Fajar, Budi Harjo, Arizka Warganegara

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.