Sextion: Sex Education for Civic Disposition (Sex Education as an Effort to Prevent Free Sex for College Students)

Aura Sabrina Malika(1), Laila Puspita Anggraeni(2), Nabila Rizkia(3), Nurul Sidiqah(4), Risca Dara Mutiara(5), Ahmad Fuadin(6),


(1) Universitas Pendidikan Indonesia
(2) Universitas Pendidikan Indonesia
(3) Universitas Pendidikan Indonesia
(4) Universitas Pendidikan Indonesia
(5) Universitas Pendidikan Indonesia
(6) Universitas Pendidikan Indonesia
Corresponding Author

Abstract


The rapid development of technology and information can affect adolescent behavior patterns, especially sexual behavior. The influence of social media is one of the causes of free sex behavior, easy access to videos with pornographic content and no supervision. Sex education should be obtained from the family, school and community. Sex education instills religion, character and norms in it so that children are always in accordance with religious teachings, norms and character demands as Indonesian citizens. With this understanding, they can be more careful in associating and dealing with the opposite sex. Sex education in civic education can be directed based on the social and moral components.


Keywords


Sex Education, Citizenship Education, Civic Disposition

References


Bella, S. M., & Istianah, F. (2017). Pendidikan Seksualitas Sejak Dini sebagai Upaya Menghindarkan Anak-Anak Usia Sekolah Dasar dari Penyimpangan Seksualitas. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(3), 254539.

Bruess, CE., Greenberg, JS., 1994, Sexuality Education: Theory and Practice, Indiana: Brown & Benchmark

Datu, A. A. J., Nugrahadi, A., & Nelwan, Y. I. (2022). Sex education for teenager with visual art therapy podcast. Journal of Technology and Science, 3(1), 1–7.

Febrika, A., Indaryati, S., & Pranata, L. (2021). Perilaku Berisiko HIV/AIDS: Seks Bebas dan Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja di SMK X Kota Palembang. Pengabdian Masyarakat, 02(01), 25–31.

Gaol, S. M. Marbun. L., & Stevanus, K. (2019). Pendidikan Seks Pada Remaja. FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika, 2(2), 325-343.

Giri, M. K. W. (2013, July). Pendidikan Seks Berbasis Karakter Sebagai Upaya Menekan Kasus Aborsi Di Kalangan Pelajar. In Prosiding Seminar Nasional MIPA.

Irmayanti, N., & Zuroida, A. (2019). Pengembangan Model Pengetahuan Perilaku Seks Education Untuk Siswa SMA. Journal of Urban Sociology.

Khosibah, S. A., & Dimyati, D. (2021). Bahasa Reseptif Anak Usia 3-6 Tahun di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1860-1869.

Kusumastuti, F. A. D. (2010). Hubungan antara pengetahuan dengan sikap seksual pranikah remaja.

Lidayni, A., Arnidah, & Anwar, C. R. (2022). Pengembangan E-Modul Sex Education Sebagai Penguatan Pendidikan. ejournal.upi.

Muarifah, A., Wati, D. E., & Puspitasari, I. (2020). Identifikasi Bentuk dan Dampak Kekerasan Pada Anak Usia Dini di Kota Yogyakarta. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 757-765

Nurlaeli, H. (2020). Pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas pada remaja santri putri Pondok Pesantren Watu Ringkel Darussalam-Karangpucung. In Wijayakusuma Prosiding Seminar Nasional (Vol. 1, No. 1, pp. 204-215)

Purwanza, S. W., Wulandari, I., Wicaksono, K. E., & Enofani, D. A. (2022). Edukasi Penyalahgunaan Seks Bebas Pada Remaja. Jurnal Abdi Masyarakat, 5(2)

Putra, A. M. (2018). Remaja dan pendidikan seks. Ristekdik: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(2), 61-68.

Ratnasari, R. F., & Alias, M. (2016). Pentingnya Pendidikan Seks untuk Anak Usia Dini. Jurnal Tarbawi Khatulistiwa, 2(2).

Retnawati, H. (2015). Perbandingan Estimasi Kemampuan Laten Antara Metode Maksimum Likelihood Dan Metode Bayes. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 19 (2), 145–155

Santrock, J. W., Sumiharti, Y., Sinaga, H., Damanik, J., & Chusairi, A. (2002). Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup Jilid 1.

Saputro, K. Z. (2018). Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. Aplikasi: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25–32.

Sarwono, S.W. (2006). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Solehati, T., Septiani, R. F., Muliani, R., Nurhasanah, S. A., Afriani, S. N., Nuraini, S., Fauziah, S., Pratiwi, S. D., Alam, S. P., Hermayanti, Y., Kosasih, C. E., & Mediani, H. S. (2022). Intervensi Bagi Orang Tua dalam Mencegah Kekerasan Seksual Anak di Indonesia: Scoping Review. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 2201-2214.

Suryoputro, A. Ford, N. J., & Shaluhiyah, Z. (2006). Faktor-Faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja di Jawa Tengah: Implikasinya terhadap kebijakan dan layanan ke. Jurnal Makara Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Makara kesehatan, 10(1), 29-40

Tafonao, T. (2019). Dampak Seks Bebas Terhadap Perilaku Generasi Millenial. Teologi Seks Di Era Milenial, 47.

Vagni, M., Maiorano, T., & Pajardi, D. (2015). Immediate and Delayed Suggestibility Among Suspected Child Victims of Sexual Abuse. Personality and Individual Differences, 79(25), 129-133.

Wiradimadja, A. (2020). Parenting Education: Building Characters and Holding in Millennial Mental Problems. 145–149.

Yuniarni, D. (2021). Pengembangan Busy Book Berbasis Neurosains dalam Rangka Pengenalan Seks untuk Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 513-525.

Zubaedah, S. (2016). Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak (TK) Islam Kota Yogyakarta. Al Athfal: Jurnal Pendidikan Anak, 2(2), 62.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 414 times
PDF Download : 158 times

DOI: 10.57235/qistina.v2i1.541

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Aura Sabrina Malika, Laila Puspita Anggraeni, Nabila Rizkia, Nurul Sidiqah, Risca Dara Mutiara

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.