Juridical Review of the Auction of Collateral Items Due to Default
(1) Universitas Tarumanagara
(2) Universitas Tarumanagara
(3) Universitas Tarumanagara
(4) Universitas Tarumanagara
Corresponding Author
Abstract
Based on the research results, it can be concluded that collateral objects that are not bound by mortgage rights can basically still be used as collateral in a loan agreement or credit guarantee. However, in practice, if there is a default, the execution of the collateral object is difficult because it has to go through litigation or a court suit which takes a long process and harms the creditor in the end. So that the collateral object should be tied to the guarantee institution to provide strong executorial confiscation powers. Likewise with acts of default committed in this case carried out by creditors who are late in fulfilling their obligations to pay debts as agreed. However, in this case the District Court which decided the case exceeded the limits of its authority.
Keywords
References
Achmad Ali, Menguak Teori Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicialprudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang (Legisprudence), Kencana, Jakarta, Volume I, 2017, hlm. 288
Adrian Sutendi, Hukum Hak Tanggungan, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, hlm. 5.
Djuhaenadah Hasan dalam Seri Dasar Hukum Ekonomi 4, Hukum Jaminan Indonesia, Elips : Jakarta: 2018, hlm. 63
Galang A. 2016. Pelaksanaan Lelang Barang Jaminan Gadai Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pontianak. Skripsi. Fakultas Hukum, Universitas Tanjung Pura: Pontianak
Gatot Supramono, 2016, Perbankan dan Masalah Kredit Suatu Tinjauan Yuridis, Jakarta: Djambatan, hlm. 61
Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani. 2000. Jaminan Fidusia. RajaGrafindo Persada, Jakarta.Hlm 54
Hamzah, A. 2008. Lembaga fiducia dan penerapannya di Indonesia. Indhill-co1, Jakarta.Hlm 12
Ibrahim,Johannes. 2004. Cross Default & Cross Collateral Sebagai Upaya Penyelesaian Kredit Bermasalah. Bandung. PT. Rafika Aditama.Hlm. 31
Indonesia (1), Pembukaan alenia ke empat UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Irma DevitaPurnamasari, Hukum Jaminan Perbankan, Kaifa, 2014, hal. 67. Martha Eri S., “Analisis Perjanjian Jaminan Fidusia Terhadap Parate Eksekusi dan Perlindungan Hukumnya bagi Kreditur (Studi Kasus pada BMT dan BPR Syariah di Ponorogo)”, Jurnal Justitia Islamica, Vol.11, No.1, (Januari-Juni, 2014), hlm. 122
Muljadi Kartini. 2005. Widjaja,Gunawan. Hak Tanggungan Cetakan Ke-1. Jakarta: Prenada Media.Hlm.81
Rachmadi Usman, Hukum Lelang, Jakarta : Sinar Grafika: 2016, hlm. 21-22
Rahmadi Usman , Aspek-aspek Hukum Perbankan Indonesia , Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003, Hal 55
Riduan Syahrani, Seluk Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, Bandung, Alumni, 2004, hal 242
Salim HS dan Erlies Septiana Nurbani, A, Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis Dan Disertasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2014, hlm. 3
Siswanto Sutojo, Menangani Kredit Bermasalah: Konsep, teknik, dan kasus, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 2017, hlm. 12
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, Hukum Jaminan di Indonesia Pokok-Pokok Hukum Jaminan dan Jaminan Perorangan, Yogyakarta, Liberty,2018, hlm. 293-294
Sutan Remy Sjahdeini, Hak Tanggungan (Asas-Asas, Ketentuan-Ketentuan Pokok dan Masalah Yang Dihadapi Oleh Perbankan), Alumni : Bandung, 1999, hlm 165
Article Metrics
Abstract View : 74 timesPDF Download : 51 times
DOI: 10.57235/qistina.v2i2.840
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jonathan Liauw, Jonathan Kenneth Wijaya, Elya Fransisco Beckham Lingga, Imelda Martinelli
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.