Analisis Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA) di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah pada Keterlambatan Penerbangan di Bandara Udara Tjilik Riwut Palangkaraya

Meytriani Meytriani(1), Nur Makkie Perdana Kusuma(2),


(1) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
(2) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
Corresponding Author

Abstract


Indonesia dikenal mempunyai dataran hutan yang luas. Hingga tahun 2017, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) luasnya mencapai 123.922.474 hektar. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) memiliki dampak yang sangat signifikan terutama di penerbangan dan industri penerbangan secara keseluruhan. Akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi belakangan ini di wilayah provinsi Kalimantan tengah,’ Bandara Tjilik Riwut juga terkena dampak. Karhutla yang terjadi menghasilkan asap, partikel kecil, dan gas beracun yang dapat mencemari udara. Kualitas udara yang buruk ini dapat mengganggu operasi penerbangan karena mengurangi jarak pandang, menghambat navigasi dan mengancam keselamatan penerbangan di bandaran Tjilik Riwut palangkaraya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dimana penelitian ini datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik perhitungan statistik. Sumber kedua berasal dari penggalian sumber data melalui wawancara secara semi terstruktur kepada informan Officer Apron Movement Control dan Deputi Manager Lion Air dan Staf Informasi BMKG. Selain itu, data dalam penelitian ini dilengkapi dengan observasi dan dokumentasi berupa pengambilan gambar yang berjuan sebagai penguat dalam data penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui bahwa Kebakaran Hutan dan Lahan memiliki dampak pada penerbangan di Bandar Udara Tjilik Riwut, seperti terjadinya penurunan Visibility, Delay, dan mengganggu Kesehatan. Dampak kebakaran hutan dan lahan dalam dunia penerbangan sudah sering terjadi sehingga terciptanya komunikasi antara satu pihak maskapai penerbangan dengan pihak lainnya. Dampak kebakaran hutan dan lahan tentunya tidak dapat dihindari oleh pihak manapun terutama di dunia penerbangan sehingga hanya diperlukan nya sebuah koordinasi atau komunikasi yang baik dalam penyampaian cuaca setiap jam.


Keywords


Dampak, Kebakaran Hutan dan Lahan, Keterlambatan, Bandar Udara

References


Annex14. (2004). Aerodrome Design and Operation Vol 1,Four Edition. Monreal: ICAO.

BMKG Kalimantan Tengah. (2023). Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut.

Dephub, R. (2009). UU No.1 Peraturan Personel Keselamatan Penerbangan. Retrieved from

Dinas Lingkungan Hidup Kabuten Sleman. (2016). Definisi Dari Lingkungan Hidup.

Eko Prasetiyo, S.T.1, Yoga Yulasmana, S.T., M.T.2. (2022). Analisis Prestasi Terbang Pesawat Konseptual.

Immanuel Jhonson Arizona Saragih. (2020). Deskripsi Fenomena Kabut Asap Akibat Karhutla Tahun 2019 di Bandara Kualanamu.

Indonesia, M. P. (2019). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor: PM 55 Tahun 2015 Tentang Peraturan Keselamtan Penerbangan Sipil Bagian 139 (CASR) Tentang Bandar Udara (AERODROME). Retrieved from PM 55 Tahun 2015:

Indonesia, P. R. (2021). PP_Nomor_32_Tahun_2021. Retrieved from Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Penerbangan

Jovan Julian. (2019). Analisis Pengaruh jarak Pandang Kabut Asap Terhadap Keterlambatan Penerbangan di Air Traffic Control.

Miles dan Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Universitas Indonesia Press, hlm. 16.

Muhammad T. Gunawan. (2018). Prediksi Pergerakan Pesawat dan Jumlah Penumpang di Bandara Betoambari Tahun 2018. Vol 8, Nomor 2.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011. (2011). Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 Tentang Asuransi Keterlambatan.

Regina Theresia. (2017). Analisis Kualitas Jarak Pandang dalam Kabut Asap pada Keterlambatan Penerbangan di Bandar Udara Tjilik Riwut Palangkaraya Periode September-Oktober 2015.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Suryani, A. S. (2015). Penanganan Asap Kabut Akibat Kebakaran Hutan Di Wilayah Perbatasan Indonesia. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data Dan Indormasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI, 59-71


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 34 times
PDF Download : 7 times

DOI: 10.57235/hemat.v1i2.2620

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Meytriani Meytriani, Nur Makkie Perdana Kusuma

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.