Psikologi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus: Membangun Lingkungan Belajar yang Responsif

Misnaini Misnaini(1), Yuliana Intan Lestari(2),


(1) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
(2) misnaaini16@gmail.com
Corresponding Author

Abstract


Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah individu yang memerlukan pendidikan dan layanan khusus untuk mengembangkan potensi kemanusiaan mereka secara optimal. Definisi ABK mencakup anak-anak dengan karakteristik yang berbeda dari anak-anak pada umumnya, baik secara fisik, mental, sosial, maupun emosional. ABK terdiri dari berbagai kelompok seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan anak dengan hambatan motorik, perilaku, serta emosi. Selain itu, anak-anak berbakat juga termasuk dalam kategori ABK karena membutuhkan penanganan khusus. Perbedaan ini menuntut adanya layanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif dengan fokus pada literatur, data diperoleh dengan memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang relevan dengan penelitian.  Tujuan utama pendidikan untuk ABK adalah memberikan dukungan agar mereka dapat mencapai potensi mereka secara maksimal dalam berbagai aspek kehidupan. Pendekatan inklusi dalam pendidikan ABK, dengan program Individualized Educational Program (IEP), memainkan peran penting dalam membantu anak-anak ini berinteraksi sosial dan berkembang secara akademis.


Keywords


ABK, Psikologi, Responsif

References


Aedy,H.H. (2009). Karya Agung Sang Guru Sejati. Alfa Beta

Ballerina, Titisan. (2016). Meningkatkan Rentang Perhatian Anak Autis dalam Pembelajaran Pengenalan Huruf. INKLUSI: Jurnal of Disability Studies. 3 (2). DOI: 10.14421/ijds.030205

Efendi,M. (2006). Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Arianti, Farah. Dkk (2022). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Inklusif.

Husna,F., Yunus,N.R.,Gunawan, A. (2019). Hak Mendapatkan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Dimensi Politik Hukum Pendidikan. Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 6(2), 207-228.

Indramurni.(2018). Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Goresan Pena

Nurfadillah, S., Ningsih, D.A., Andriyanto,A.S.H., Ramdhan, F. (2022). Analisis Manejemen Pendidikan Inklusi Di SD Negeri Poris 2 Kota Tanggerang. Jurnal Pendidikan dan Sains, 2(6), 764-775

Pitaloka, A, A, P., Fakhiratunnisa, S, A., Ningrum, T. K. (2022). Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan dan Sains, 2(1), 26-42

Rejeki, D.S., Hermawan. (2010). Pendidikan Inklusi dan Kemampuan Menyesuaikan Diri Anak Berkebutuhan Khusus Terhadap Keberhasilan Sosialisasi. Jurnal Pendidikandan Kebudayaan, vol16.

Susanto,R., Syofyan,H., Dwiyanti,K., Umri,C.A. (2019). PKM Anak Berkebutuhan Khusus Di SMPN 191, Jakarta. International Journal of Community Service Learning,3 (6), 145-151

Suharsiwi, (2017) Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: CV Prima Print

TIM. (2001).Naskah Akademik Kurikulum Pendidikan Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus.Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

TIM. (2001/2002). Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi. Jakarta: Direktorat PLB Depdiknas

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia https://referensi.data.kemdikbud.go.id/berkebutuhan_khusus/total/wilayah/010000/1 [diakses 17 September 2024]


Article Metrics

Abstract View : 864 times


DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.4598

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Misnaini Misnaini, Yuliana Intan Lestari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.