Analisis Dalihan na Tolu Dalam Budaya Batak pada Konteks Pendekatan Sosiologi Sastra

(1) Universitas Negeri Medan
(2) Universitas Negeri Medan
(3) Universitas Negeri Medan
(4) Universitas Negeri Medan
(5) Universitas Negeri Medan
(6) Universitas Negeri Medan
(7) Universitas Negeri Medan
(8) Universitas Negeri Medan

Abstract
Dalihan na Tolu dalam budaya Batak pada konteks pendekatan sosiologi sastra menyoroti pentingnya sistem kekerabatan yang diwakili oleh tiga elemen: mora, kahanggi, dan anak boru. Konsep ini berfungsi sebagai filosofi hidup yang mengatur interaksi sosial dan nilai-nilai budaya, seperti saling menghormati dan menolong. Dalam karya sastra, Dalihan Na Tolu mencerminkan dinamika hubungan antar anggota masyarakat Batak, serta konflik yang muncul dari perbedaan nilai dan norma. Salah satu konflik yang kerap kali muncul dalam karya sastra yang berhubungan dengan budaya adalah sistem kekerabatan masyarakat. Inilah yang dipilih leluhur suku Batak sebagai falsafah hidup dalam tatanan kekerabatan antara sesama yang bersaudara, dengan mora dan anak boru. Penelitian ini mengungkap bagaimana Dalihan Na Tolu membentuk identitas sosial kekerabatn dan budaya masyarakat Batak. Makna yang terkandung dalam Dalihan na Tolu dalam sosiologi sastra mencerminkan struktur sosial dan nilai-nilai budaya masyarakat Batak.
Keywords
References
Endaswara, Suwardi. (2003). Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kustyarini. 2014. Sastra dan Budaya. Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Vol. 16 No. 2.
Pane, Siti Maryam. (2019). Pengaruh Dalihan Na Tolu dalam Masyarakat. ESTUPRO, 4(1), 60-64
Article Metrics
Abstract View
DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.4599
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Tina Arsita Siregar, Nadhifa Syalaisha, Silva Silva, Silfani Hulu, Desclaudia Silaban, Ayu Wandira Br Sitepu, Rani Citra Lestari Zai

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.