Conflict Management of Hot Spring Forest Tourism Objects in Pendalian IV Koto District, Rokan Hulu Regency
), Mimin Sundari Nasution(2),
(1) Universitas Riau
(2) Universitas Riau
Corresponding Author
Abstract
Nowadays, social conflicts in society are increasingly varied and take many forms, even tending to shift and develop into long-standing acts of violence that we can even feel directly. The increase in forest utilization as an industrial sector has triggered conflicts related to licensing, violation of regulations, and illegal exploitation of forest areas by communities. The complexity of problems arising from the forest utilization process is also caused by the inconsistency of policy makers, especially local governments that act as the authority that issues forest area management permits This research was conducted in hot spring forest tourism in Pendalian IV Koto sub-district, Rokan Hulu Regency. The purpose of this study is to determine the Conflict Management of Tourism Objects in Hot Water Village, Pendalian IV Koto District, Rokan Hulu Regency and to determine the inhibiting factors in solving Conflict Management of Tourism Objects in Pendalian IV Koto District, Rokan Hulu Regency. The method used in this study is qualitative descriptive. Data collection is carried out using observation, interviews and documentation.Data analysis using the Moles and Huberman model is data reduction, data presentation and drawing conclusions / verification. The results of this study show collaboration, accommodation, dominance, avoidance and compromise in resolving conflict management in hot spring forest tourism in Pendalian IV Koto sub-district, Rokan Hulu Regency.
Keywords
References
Agusta, A. D., & Zulkarnaini, Z. (2022). Pengembangan Objek Wisata Pemandian Air Panas Sungai Pinang Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(24), 208-215.
Agusta, I. (2003). Teknik pengumpulan dan analisis data kualitatif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian, Bogor, 27(10).
Alviani, S. R., & Gusnita, C. (2018). Analisis Media Sosial Sebagai Pembentuk Konflik Sosial di Masyarakat. In Open Society Conference.
Bashori, B. (2020). Resolusi manajemen konflik (kajian manajemen konflik di lembaga pendidikan islam). Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya, 4(2).
Binangkit, G. (2017). Konflik Antar Pengelola Pariwisata Goa Pindul, Yogyakarta. E-Societas, 6(2).
Creswell, J. W. (2002). Desain Penelitian Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. KIK Press.
Fadilah, G. (2021). Implikasi Teori-teori Konflik terhadap Realitas Sosial Masa Kini: Tinjauan Pemikiran Para Tokoh Sosiologi. Journal of Society and Development, 1(1), 11-15.
Gunawan, I. (2022). Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik. Bumi Aksara.
Ismail, I. (2012). Penggabungan Teori Konflik Strukturalist-Non-Marxist dan Teori Fungsionalisme Struktural-Talcott Parsons:(Upaya Menemukan Model Teori Sosial-Politik Alternatif sebagai Resolusi Konflik Politik dan Tindak Kekerasan di Indonesia). ESENSIA: Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin, 13(1), 67-84.
Iswanti, S. I. S., & Zulkarnaini, Z. (2022). Peran Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Objek Wisata Pulau Tilan Di Kepenghuluan Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. PUBLIKA: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 8(1), 92-103.
Majid, A. (2017). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Penerbit Aksara Timur.
Martono, N. (2010). Metode penelitian kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder (sampel halaman gratis). RajaGrafindo Persada.
Mashur, D., & Zulkarnaini, Z. (2022). Analisis Prospektif Strategi Pengembangan Ekowisata Di Kawasan Pesisir PantaI. Jurnal Kebijakan Publik, 13(1), 39-44.
Nermoriati, N., & Zulkarnaini, Z. (2022). Pengembangan Potensi Wisata Pantai Jai-Jai Raok Oleh Bumdes di Desa Padang Tanggung Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(24), 328-336.
Nugrahani, F., & Hum, M. (2014). Metode penelitian kualitatif. Solo: Cakra Books, 1(1), 3-4. Semiawan, C. R. (2010). Metode penelitian kualitatif. Grasindo.
Poerwanto, H. (1997). Teori Konflik dan Dinamika Hubungan antarsuku-Bangsa. Humaniora, (6).
Raho, B. (2020). Teori Konflik Sosial Karl Marx-Seri Kuliah Online Sosiologi 14.
Ridwan, M., Fatchan, A., & Astina, I. K. (2016). Potensi objek wisata Toraja Utara berbasis kearifan lokal sebagai sumber materi geografi pariwisata. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(1), 1-10.
Rijali, A. (2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81-95.
Sahira, N. I., & Zulkarnaini, Z. (2023). Tata Kelola Destinasi Wisata Melalui Sistem Informasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (SIPAREKRAF) di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar. JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling, 1(2), 55-62.
Tualeka, M. W. N. (2017). Teori konflik sosiologi klasik dan modern. Al-Hikmah, 3(1), 32-48.
Village, G. T. (2020). Model Penyelesaian Konflik Dengan Modal Sosial Dalam Pembangunan Desa Wisata Genilangit Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur. Jurnal Penyuluhan| Vol, 16(01), 78-91.
Winardi (1994). Gaya Manajemen Konflik (Teori)
Article Metrics
Abstract View
: 75 times
Download : 47 times
DOI: 10.57235/aurelia.v3i2.2388
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Aqila Yaumil Ginati Jihan Jahro, Mimin Sundari Nasution
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
