Feasibility Analysis of Weather Observation Equipment at Meteorological Stations in Supporting Flight Safety at Rahadi Oesman Ketapang Airport

Griselda Ardelia(1), Awan Awan(2),


(1) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
(2) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
Corresponding Author

Abstract


Weather is one of the main factors for the world of aviation in supporting flight safety. Because aircraft are included in the mode of transportation that occurs in the atmosphere, so it greatly influences the operation of aircraft. Bad weather can cause flight schedules to change suddenly, causing delays and threatening flight safety. Therefore it is necessary to carry out weather observations, these observations are carried out by an agency called the Meteorological Station. The implementation of weather observations requires meteorological tools, these tools are divided into two types, namely conventional tools and automatic tools. What must be considered from the weather observation tool at the Rahadi Oesman Ketapang Meteorological Station is its feasibility. Therefore, this study aims to determine the condition of weather observation tools in supporting flight safety and to determine the obstacles experienced by the Ketapang Meteorological Station and the handling of these obstacles. This study used qualitative research methods. The data needed is primary data in the form of interviews and observations. And secondary data documentation in the form of data obtained from the Rahadi Oesman Ketapang Meteorological Station, in addition to other data obtained through journals, articles, or previous research that has something to do with the research that researchers are doing. Data analysis techniques in this study used data reduction, data presentation and conclusion. Based on the data obtained from this study, the tools used at the Rahadi Oesman Ketapang Meteorological Station are operationally feasible, as evidenced by the results in the latest calibration certificate. However, after the calibration was carried out the following month, several obstacles were found, such as conventional and automatic tools that had problems, such as broken glass thermometers, sensors and networks on AWOS and AWS, frequent interruptions occurred which prevented data transmission, and the rain gauge was damaged. Then constrained by a very minimal supply of spare parts, so it is necessary to increase the spare parts.


Keywords


Weather Observation Tool, Meteorology, Aviation Safety

References


Agustina, H. T. 2019. Pengaruh Cuaca Terhadap Perubahan Nilai VSVR Pada Peralatan Pemancaran Radio VHF A/G Di Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan (SNITP). Politeknik Penerbangan Indonesia: 1-7.

Alqaf, R. A, E. Mulyani, dan Rafi’e. 2018. Studi Kelayakan Bandar Udara Baru Kabupaten Ketapang. Jurnal skripsi. Fakultas Teknik. Jurusan Teknik sipil. Universitas Tanjungpura Pontianak.

Badan Kebijakan Transportasai. 2021. Meteorologi dan Jalur Penerbangan. BKP Kementerian Perhubungan. Jakarta.

Badan Meteorologi Kalimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang. 2016. Pengenalan dan penggunaan Peralatan Meteorologi. BMKG. Kalimantan Barat. Ketapang.

Badan Pusat Statistik. 2019. Pengamatan Cuaca yang Ada di Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang. BPS. Kalimantan Barat. Ketapang.

Constantinia, A. 2018. Studi Analisis Kriteria Tempat Rukyatul Hilal Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Skripsi. Universitas Islam Negeri Walisongo. Semarang.

Detikcom. 2021. Penjelasan dan Tugas dari BMKG. 11 Februari. Halaman 1. Banjarnegra.

Fatkhurrahman, M. R. 2020. Analisa Pemberian Weather Information Terhadap Pemberian Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan di Bandar Udara Soa – Bajawa. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan (SNITP). Politeknik Penerbangan Surabaya: 1-8.

Hutagaul, Desmond. 2013. Pengantar Penerbangan Prespektif Propesional. Edisi Pertama. Erlangga. Jakarta.

ICAO Annex 14. Standards and Aerodrome Certification. 4 Desember 2016. Uniting Aviation. Bangkok

Irawan, A. dan Effiyaldi. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Meteorologi Penerbangan Pada Kantor Stasiun Meteorologi Klas 1 Sultan Thaha Jambi. Jurnal Manajemen Sistem Informasi 6(2): 256-267.

Keputusan Direktur Jendral Mineral dan Batubar Nomor 185. 2019. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara. Kepdirjen. Jakarta.

Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Akademi TNI. 2014. Meteorologi. AAU. Yogyakarta.

Nugraha, M.R. dan Krisnadi, I. 2018. Penerapan Kebijakan Pengamatan Cuaca Otomatis dengan Automatic Weather Observation System (AWOS) untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Data Meteorologi Pernerbangan di Stasiun Meteorologi El Tari, Kupang.

Peraturan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika No. Kep. 006 Tahun 2008. Standar Stasiun Meteorologi. Jakarta.

Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 7 Tahun 2014. Standar Teknis Operasional Pemeliharaan Peralatan Pengamatan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Jakarta.

Pradana, A.B. 2015. Meteorologi Penerbangan dan Pengaruhnya Terhadap Operasi Pesawat Udara. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Proyek Sistem Peringatan Bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan. 2003. Pengenalan Alat-Alat dan Pembuatan Taman Alat Meteorologi Aplikasi Kebakaran Hutan dan Lahan.

Rafika, D. A. 2017. Prediksi Cuaca Untuk Peningkatan Keselamatan Penerbangan Dengan Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Dan Algoritma Genetika. Tugas Akhir. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.

Rojali, Ah.MG. 1997. Alat-Alat Meteorologi (jilid A). Departemen Perhubungan, Badan Pendidikan dan Latihan, Balai Pendidikan dan Latihan Meteorologi dan Geofisika, Jakarta.

Septiadi, D. 2016. Kajian Meteorologi Untuk Memenuhi Persyaratan Dan Kriteria Keselamatan Dari Tahap Awal Penentuan Tapak, Desain, Dan Konstruksi. Prosiding Seminar Keselamatan Nuklir. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). (3-1) – (3-12).

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Editor Dr. Ir. Sutopo. S.Pd, MT. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Tresnaeni, S.D. 2020. Analisis Faktor Unsur Cuaca yang Mempengaruhi Aktivitas Penerbangan di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang Tahun 2018 Dengan Metode Principal Component Analysis. Tugas Akhir. Universitas Negri Semarang (UNNES). Semarang.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009. Penerbangan. 12 Januari 2009. Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia. Jakarta.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2009 Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.. 1 Oktober 2009. Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia. Jakarta.

Yudha, I Wayan A.P, J. Wenny, dan Supriandi. 2016. Pengenalan dan Pwnggunaan Peralatan Meteorologi. Edisi Pertama. BMKG Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 109 times
PDF Download : 112 times

DOI: 10.57235/aurelia.v2i2.734

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Griselda Ardelia, Awan Awan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.