Certificate of Land Property Rights as an Evidence in Land Dispute Settlement
), Robby Waluyo Amu(2), Leni Dwi Nurmala(3),
(1) University of Gorontalo
(2) University of Gorontalo
(3) University of Gorontalo
Corresponding Author
Abstract
The goal to be achieved in this writing is to study specifically about certificates of ownership as a means of evidence in resolving land disputes with problem limitations, namely: How is the strength of proof of certificates of Land Rights in land dispute resolution. The research method used is normative juridical research. Namely legal research by conducting a review of literature related to problems with a statutory approach. The results of the study show that land ownership certificates issued by the National Land Agency have strong evidentiary power to be used as evidence in resolving land disputes that are carried out either by deliberation or through the settlement process in the judiciary.
Keywords
References
Adrian Sutedi, 2014. Sertipikat Hak Atas Tanah, (Jakarta: Sinar Grafika).
Ali Achmad Chomzah, 2002, Hukum Pertanahan Seri Hukum Pertanahan I Pemberian Hak Atas Tanah Negara, Seri Hukum Pertanahan II Sertipikat dan Permasalahannya, Cetakan Pertama, (Jakarta : Prestasi Pustaka).
Boedi Harsono, 1999, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan, UUPA, Isi, dan Pelaksanaan, (Jakarta:Djambatan).
Bur, A., & Apriani, D. (2017). Sertifikat sebagai Alat Pembuktian yang Kuat Dalam Hubungannya dengan Sistem Publikasi Pendaftaran Tanah. UIR Law Review, 1(2), 127–136.
Haryati. (2007). Fungsi sertifikat hak atas tanah dalam menjamin kepastian hukum. Hukum Dan Dinamika Masyarakat, 5(1), 65–75.
Indonesia, M. P. R. R. (1945). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Klaudius Ilkam Hulu. (2021). Kekuatan Alat Bukti Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Dalam Bukti Kepemilikan Hak. Panah Keadilan, 1(1), 27–31.
Mamesah, E. L. (2012). Kegunaan Pendaftaran Tanah Bag i Pemilik Tanah. In Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Issue kegunaan pendaftaran tanah bagi pemilik tanah).
Maria S.W. Sumardjono. 2009, Kebijakan Pertanahan (Jakarta: Kompas)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (Pp) Nomor 24 Tahun 1997 (24/1997) Pendaftaran Tanah, Negara Indonesia (1997).
Peter Mahmud Marzuki. 2005, Penelitian hukum .(Jakarta: Kencana Prenada Media Group).
Sadpri, J. (2014). Proses Dan Syarat Untuk Memperoleh Hak Milik Atas Tanah Di Indonesia. Lex Privatum, 2(3), 154267.
Safitri, F. A., Tyestas ALW, L., & Lumbanraja, A. D. (2020). Akibat Hukum Penggunaan Sistem Publikasi Negatif Berunsur Positifdalam Pendaftaran Tanah Di Kota Semarang. Notarius, 13(2), 788–802. https://doi.org/10.14710/nts.v13i2.31167
Sahono, L. S. M. (2012). Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah Dan Implikasi Hukumnya. Perspektif, 17(2), 90. https://doi.org/10.30742/perspektif.v17i2.98
Sibuea, H. Y. P. (2011). Arti Penting Pendaftaran Tanah Untuk Pertama Kali. Negara Hukum, 2(2), 287–306.
Teja, M. (2015). Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat Di Kawasan Pesisir. Jurnal Aspirasi, 6(1), 63–76. https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/463
Article Metrics
Abstract View
: 136 times
Download : 150 times
DOI: 10.57235/ijrael.v2i1.360
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Marten Bunga, Robby Waluyo Amu, Leni Dwi Nurmala
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
