Relationship Between Bedroom Air Temperature and Blood Sugar Levels in Diabetes Mellitus Sufferers

Muhammad Rayhan Maulana Muslim(1), Yesi Hasneli(2), Nurhannifah Rizky Tampubolon(3),


(1) Universitas Riau
(2) Universitas Riau
(3) Universitas Riau
Corresponding Author

Abstract


Introduction: Diabetes Mellitus is a chronic disease that occurs when the body cannot use insulin produced by the pancreas effectively. Diabetics suffer from complications in regulating the body's thermoregulation. The aim of this study was to determine the relationship between bedroom air temperature and blood sugar levels in diabetes mellitus sufferers. Method: Quantitative research with a cross-sectional approach. The research sample consisted of 95 respondents taken based on inclusion and exclusion criteria using simple random sampling techniques. The instruments used are thermohygrometer and glucometer. The analysis used was the chi-square test analysis. Results: Univariate analysis found that air temperature had a normal value of <30 oC, in bedroom air temperature there were 78 respondents categorized as abnormal (mean = 31.56 oC), blood sugar levels had a normal value of <200 mg/dL, 63 respondents were found to have high blood sugar levels (mean = 227.39 mg/dL). The air temperature in an abnormal bedroom has a 6,960 times greater risk of causing high sugar levels compared to the air temperature in a normal bedroom. The results of statistical tests show that there is a significant relationship between bedroom air temperature and blood sugar levels in diabetes mellitus sufferers. In this study, p-value (0.000) < α (0.05) was obtained. Conclusion: The higher the bedroom air temperature (> 30 oC), the higher the blood sugar levels in diabetes mellitus sufferers.


Keywords


Diabetes Mellitus, Blood Sugar Levels, Air Temperature

References


Adiputra, I.M.S., et al. (2021). Metodologi penelitian kesehatan. Medan: Yayasan Kita Menulis

Agustina, N. (2022). Kebutuhan cairan tubuh kita dalam sehari. Palembang: RSUP Dr. Mohammad Hoesin

Amrullah, J.F. (2020). Hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah sewaktu pada lansia penderita diabetes melitus di wilayah kerja upt puskesmas babakan sari kota bandung. Jurnal Sehat Masada, 14(1), 42-50.

Arania, R., Tusy, T., Firhat, E., & Fidel, R.N. (2021). Hubungan antara usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan dengan kejadian diabetes mellitus di klinik mardi waluyo lampung tengah. Jurnal Medika Malahayati, 5(3), 146-153

Ayu, S.N. (2020). Literature review: tingkat kecemasan pada penderita DM. Bhakti Kencana University

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (Mei 2023). Perubahan Iklim. BMKG.

Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru. (2022). Kota pekanbaru dalam angka, pekanbaru municipality in figures 2022. Pekanbaru: CV. MN Grafika

Basuki, R., & Husen, F. (2022). Karakteristik dan gambaran diagnosa komplikasi pasien diabetes di rumah sakit umum aghisna sidareja. Jurnal Bina Cipta Husada, 18(2), 1-15.

Boku, A., Ruhyana, S.K., & Suprayitno, E. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipeii di rs pku muhammadiyah yogyakarta. Doctoral dissertation. Universitas Aisyiyah, Yogyakarta.

Briskin, A. (10 Oktober 2021). Being prepared: how your environment can affect your glucose. Diatribe learn making sense of diabetes.

Cahyono, T. (2017). Penyehatan udara. Yogyakarta: ANDI

Dewi, R. (2022). Asuhan keperawatan pada pasien dengan diabetes mellitus. Yogyakarta: CV Budi Utama

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. (2019). Profil dinas kesehatan kota pekanbaru tahun 2019. Pekanbaru.

Hasanuddin, I., & Jumiarsih, P. (2022). Efektifitas olahraga jalan kaki terhadap kadar gula darah pada lansia dengan diabetes mellitus tipe 2. Klaten: Lakeisha

Hasneli, Y. (2022). Physical environment and blood glucose level of diabetic patient: A cross-sectional study.

International Diabetes Federation. (2021). IDF Diabetes Atlas. (10th ed).

January. (2022). Does heat affect blood sugar.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Laporan nasional riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Balitbangkes.

Kenny, G. P., Ronald, J. S., & Ryan, M. (2016). Body temperature regulation in diabetes. National Library of medicine.

Komariah., & Sri, R. (2020). Hubungan usia, jenis kelamin dan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe 2 di klinik pratama rawat jalan proklamasi, depok, jawa barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 11(1), 41-50

Lellu, A. (2021). Analisis hubungan kadar glukosa darah dengan terjadinya gangren pada pasien diabetes melitus tipe ii di rsud batara guru belopa tahun 2021. Jurnal Kesehatan Luwu Raya, 8(1), 51-55.

Leonard et al. (2022). Climate Change and Ambient Temperature Extremes: Association with Serious Hypoglycemia, Diabetic Ketoacidosis, and Sudden Cardiac Arrest/Ventricular Arrhythmia in People with Type 2 Diabetes. Diabetes Care

Masuka, J.M., & Tanna, J.B. (2023). Insensible fluid loss. National Center for Biotechnology Information Bookshelf. StatPearls.

Mufti, M., Dananjaya, R., & Yuniarti, L. (2015). Perbandingan peningkatan kadar glukosa darah setelah pemberian madu, gula putih, dan gula merah pada orang dewasa muda yang berpuasa. Thesis. Universitas Islam Bandung, Bandung

Naibaho, R.A., & Kusumaningrum, N.S.D. (2020). Pengkajian stres pada penyandang diabetes mellitus. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(1), 1-8.

Pahlawati, A., & Purwo, S.N. (2019). Hubungan tingkat pendidikan dan usia dengan kejadian diabetes melitus di wilayah kerja puskesmas palaran kota samarinda tahun 2019. Borneo Student Research, 1(1), 1-5

Pahlevi, R. (22 November 2021). Jumlah penderita diabetes indonesia terbesar kelima di dunia. Databoks.

Pahlevi, R. (25 November 2021). RI peringkat ke-3 negara dengan proporsi diabetes belum terdiagnosis terbanyak. Databoks.

Priambodo, N., Rina, K., & Dita, F. (2023). Hubungan lama menderita diabetes melitus dan kadar gula darah dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe 2. Medical Profession Journal of Lampung, 11(3), 38-44.

Rieck, J.M.R., Michael, R., & Christian, H. (2023). Diabetes and climate change: current evidence and implications for people with diabetes, clinicians and policy stakeholders. National Center for Biotechnology Information, 66, 1003-1015 (2023).

Sepriani, T. (2022). Hubungan faktor lingkungan fisik dengan kualitas hidup penderita DM. COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 2(07), 1097-1108.

Suarni, L., & Wirda, F. (2020). Hubungan senam diabates terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes melitus di wilayah kerja puskesmas binjai estate tahun 2020. JUMANTIK, 6(3), 216-222.

Supriyadi. (2020). Pengembangan instrumen penelitian dan evaluasi. Pekalongan: Nasya Expanding Management

Tham, S., et al. (2020). Indoor temperature and health: a global systematic review. ScienceDirect-Public Health, 179, 9-17.

Westphal,S.A., et al. (2010). Managing diabetes in the heat: potential issues and concerns. National Center for Biotechnology Information, 16(3):506-11.

World Health Organization. (2021). The global diabetes compact. Diperoleh tanggal 19 Januari 2023 dari https://www.who.int/publications/m/item/the-global-diabetes-campact

Zulfhi, H., & Siti, K.M. (2020). Hubungan kepatuhan minum obat dengan terkendalinya kadar gula darah pada pasien dm tipe ii di irna rsud abdul wahab sjahranie samarinda. Borneo Student Research, 1(3), 1679-1686.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 33 times
PDF Download : 14 times

DOI: 10.57235/jetish.v3i1.1812

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Muhammad Rayhan Maulana Muslim, Yesi Hasneli, Nurhannifah Rizky Tampubolon

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.