Etika Berbahasa Generasi Z di Kalangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Antropologi Universitas Negeri Medan

Ravael Marelanno Harefa; Reynaldi Hutasoit; Winro William Sinurat; Muhammad Anggi

doi:10.57235/jleb.v3i1.5913

Etika Berbahasa Generasi Z di Kalangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Antropologi Universitas Negeri Medan

Ravael Marelanno Harefa⁽¹⁾, Reynaldi Hutasoit⁽²⁾, Winro William Sinurat⁽³⁾, Muhammad Anggi⁽⁴⁾,

(1) Universitas Negeri Medan
(2) Universitas Negeri Medan
(3) Universitas Negeri Medan
(4) Universitas Negeri Medan

Corresponding Author

Abstract

Penelitian ini mengkaji etika berbahasa yang ditunjukkan oleh generasi Z di kalangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Antropologi Universitas Negeri Medan. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1995-2010, memiliki karakteristik berbahasa yang unik dan cenderung dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital dan media sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola etika berbahasa, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta implikasinya terhadap interaksi sosial dan akademik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi untuk memperoleh data yang mendalam melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan focus group discussion dengan 45 mahasiswa Prodi Pendidikan Antropologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika berbahasa mahasiswa generasi Z di Prodi Pendidikan Antropologi UNIMED ditandai dengan penggunaan bahasa yang fleksibel, kreatif, singkat, dan cenderung mencampur beberapa bahasa (code-mixing). Konteks komunikasi sangat mempengaruhi pilihan bahasa mereka, di mana terdapat perbedaan signifikan antara bahasa formal dalam konteks akademik dan bahasa informal dalam interaksi sosial sehari-hari. Faktor-faktor yang mempengaruhi etika berbahasa mereka meliputi pengaruh media sosial, identitas kelompok, latar belakang sosial-budaya, dan tuntutan akademik. Penelitian ini juga menemukan adanya kesenjangan pemahaman antara generasi Z dengan generasi sebelumnya mengenai standar etika berbahasa, yang berpotensi menimbulkan miskomunikasi dalam lingkungan akademik. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya pengembangan model pembelajaran bahasa yang mengakomodasi karakteristik generasi Z serta kebijakan institusi yang responsif terhadap perkembangan etika berbahasa kontemporer.

Keywords

Etika Berbahasa, Generasi Z, Mahasiswa Antropologi, Media Sosial, Identitas Linguistik, Komunikasi Akademik

References

Afrizal, M., & Handayani, P. (2023). Pola Komunikasi Digital Mahasiswa di Era Post-Pandemi: Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Jurnal Komunikasi Indonesia, 12(1), 45-62.

Agustina, R., & Cahyadi, F. (2022). Etnografi Virtual: Praktik Berbahasa Generasi Z dalam Media Sosial TikTok. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 24(2), 178-192.

Alamsyah, D., & Nurhasanah, S. (2022). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perkembangan Bahasa Mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri Jakarta. Jurnal Sosial Humaniora Sigli, 5(1), 1-15.

Anugrah, R., & Permana, I. (2023). Pergeseran Etika Komunikasi di Kalangan Mahasiswa: Perspektif Dosen dan Mahasiswa. Jurnal Komunikasi dan Pembangunan, 14(2), 112-130.

Aritonang, K., & Wijaya, H. (2021). Analisis Penggunaan Bahasa Gaul dalam Komunikasi Akademik Mahasiswa. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, 10(2), 67-84.

Damayanti, E., & Haryono, A. (2022). Dampak Globalisasi Terhadap Keterampilan Berbahasa Indonesia Mahasiswa di Era Digital. Linguistik Indonesia, 40(1), 23-38.

Firmansyah, R., & Nurhayati, Y. (2022). Speech Community dan Identitas Linguistik: Studi Kasus pada Kelompok Mahasiswa Antropologi. Jurnal Linguistik Terapan, 12(1), 56-71.

Gunawan, H., & Hartati, W. (2023). Prestise Linguistik dan Penggunaan Bahasa Asing di Kalangan Mahasiswa Indonesia. Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan, 15(1), 34-49.

Gunawan, H., & Siregar, M. (2022). Negosiasi Norma Komunikasi dalam Interaksi Dosen-Mahasiswa di Era Digital. Jurnal Linguistik Indonesia, 41(2), 167-184.

Hartini, S., & Kusuma, R. (2023). Pengembangan Model Pembelajaran Antropologi Berbasis Literasi Digital untuk Generasi Z. Jurnal Antropologi Pendidikan, 6(1), 45-63.

Hartono, A., & Amalia, F. (2022). Digital Etiquette dalam Komunikasi Akademik: Perspektif Antargenerasi. Jurnal Komunikasi Indonesia, 11(2), 89-104.

Hartono, A., & Pratiwi, D. (2023). Dinamika Kelas Baru: Adaptasi Metode Pengajaran untuk Mahasiswa Generasi Z. Jurnal Pendidikan Indonesia, 12(1), 56-72.

Hasanah, L., & Wijaya, H. (2023). Kesenjangan Budaya dalam Standar Kesantunan Komunikasi Antargenerasi di Perguruan Tinggi Indonesia. Jurnal Kebudayaan Indonesia, 14(1), 78-93.

Kusuma, R., & Pratama, B. (2023). Kesadaran Berbahasa Formal di Kalangan Mahasiswa Generasi Z: Antara Teori dan Praktik. Jurnal Bahasa dan Sastra, 12(1), 34-51.

Nugroho, A., & Lestari, Y. (2023). Prinsip Ekonomi Bahasa dalam Komunikasi Digital Mahasiswa Indonesia. Linguistik Indonesia, 41(1), 12-28.

Nurhayati, Y., & Fitriani, R. (2022). Pola Komunikasi Akademik Mahasiswa Generasi Z di Universitas Hasanuddin. Jurnal Komunikasi dan Pembangunan, 13(1), 45-63.

Permana, I., & Rahmawati, D. (2023). Media Sosial sebagai Laboratorium Bahasa: Studi Kasus pada Kreasi dan Difusi Istilah Baru di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Komunikasi dan Media, 7(1), 89-107.

Pratiwi, D., & Hasibuan, S. (2022). Teaching Language Gap: Tantangan Mahasiswa Kependidikan dalam Mempersiapkan Bahasa Pengajaran. Jurnal Pendidikan Indonesia, 11(2), 112-130.

Pratiwi, D., & Siregar, M. (2022). Interferensi Positif dalam Komunikasi Mahasiswa Multilingual di Indonesia Timur. Jurnal Linguistik Terapan, 12(2), 78-96.

Pratiwi, D., & Sukma, E. (2022). Code-Mixing dan Code-Switching sebagai Strategi Identitas Mahasiswa Indonesia. Jurnal Bahasa dan Sastra, 11(2), 89-107.

Rahman, A., & Hasibuan, S. (2022). Kebijakan Bahasa dan Implementasinya dalam Pendidikan Tinggi di Indonesia. Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan, 14(2), 112-128.

Rahman, A., & Supratman, L. (2023). Pengaruh Media Sosial Terhadap Pola Berbahasa Mahasiswa: Studi Kasus di Lima Perguruan Tinggi Negeri. Jurnal Komunikasi dan Media, 6(2), 90-108.

Rahmawati, S., & Santoso, E. (2023). Refleksivitas Linguistik dalam Pendidikan Antropologi: Menegosiasikan Identitas Bahasa di Era Digital. Jurnal Antropologi Indonesia, 44(1), 67-85.

Rahmawati, S., & Suherman, A. (2022). Kesenjangan antara Teori dan Praktik Berbahasa Mahasiswa Antropologi. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 35(1), 45-62.

Sibarani, R., & Lubis, M. (2023). Konflik Ideologi Bahasa dalam Konteks Pendidikan Tinggi Indonesia. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 25(1), 34-52.

Full Text: PDF