Efek Pencahayaan terhadap Display Pameran Wayang Kisah di Museum Wayang Kota Tua Jakarta

(1) Universitas Tarumanagara
(2) Universitas Tarumanagara
(3) Universitas Tarumanagara

Abstract
Museum merupakan suatu lembaga yang berfungsi sebagai komunikator publik dengan menyampaikan benda-benda koleksi budaya serta melindungi dan mengembangkan benda-benda koleksi milik Indonesia., salah satunya Museum Wayang. Museum wayang berdiri pada tahun 1640 dan lokasi berada di wilayah Kota Tua Jakarta. Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu membahas pencahayaan pada display serta efek pencahayaan terhadap objek koleksi pameran yang ada pada Museum Wayang. Penelitian ini didukung oleh sumber sumber secara literatur yang dikumpulkan secara daring melalui e-book, artikel terpercaya, dan jurnal terdahulu, serta melakukan observasi dengan datang langsung ke Museum Wayang. Penilaian atau hasil analisis pada penulisan ini dilakukan berdasarkan penulis saat menjadi pengunjung saat melakukan observasi ke Museum Wayang. Hasil analisis pada penulisan ini bukan hanya berdasarkan perasaan dari penulis tetapi juga dari sumber sumber literatur yang ada, cerita wayang pada display tersebut, dan penggabungan antara cerita koleksi wayang tersebut dengan display. Data dari jurnal ini juga menyesuaikan dari data yang dilakukan pada saat melakukan observasi.
Keywords
References
Agung, A., & Wulandari, A. (2014). Dasar-Dasar Perencanaan Interior Museum. Jurnal Humaniora, 5(9), 246-257. https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/view/3016
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. Sage publications.
Fauzi, M. (2015). KAJIAN EFEK PENCAHAYAAN BUATAN UNTUK RUANG GALERI BATIK (STUDI KASUS: MUSEUM TEKSTIL JAKARTA DAN MUSEUM BATIK PEKALONGAN). https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-19922-11_1200.pdf
Irwansyah, I. (2018). Analisis Tata Pencahayaan Interior Wildlife Museum & Gallery Rahmat Inernasional di Medan. Proporsi: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 4(1), 50-61. https://mail.e-journal.potensi-utama.ac.id/ojs/index.php/PROPORSI/article/view/627/0
Koleksi Museum Wayang | Museumwayangjakarta. (2022). Museumwayangjakarta. https://wayangmuseum75.wixsite.com/museumwayangjakarta/koleksi-museum-wayang
McLean, K. (1993). Planning for People in Museum Exhibitions. Washington: Association of Science –Technology Centers.
Murdihastomo, A., Bismoko, D. S., & Siswantara, R. P. (2023). Tata Pamer Museum Negeri Pada Masa Lalu Dan Masa Kini: Studi Museum Nasional Indonesia dan Museum Sonobudoyo. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi, 12(1), 17-31. https://ejournal.brin.go.id/purbawidya/article/view/264
Rachmat, G., & Safitri, R. (2017). Tata Cahaya dalam Pameran Seni Rupa: Cahaya Memperkuat Informasi Yang Disampaikan Perupa. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 5(1). https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/atrat/article/view/352
Rizki, M. F., & Nazhar, R. D. (2021). Penyajian Ruang Pamer Sejarah Museum Bank Indonesia Dengan Teknik Pencahayaan Teatrikal. DIVAGATRA-Jurnal Penelitian Mahasiswa Desain, 1(1), 80-90. https://ojs.unikom.ac.id/index.php/divagatra/article/view/4876
Sriwahyuni, D., & Indraswara, M. S. (2022). Sistem Pencahayaan pada Museum Rekor Dunia Indonesia, Semarang. Journal of Engineering and Informatic, 1(1), 7-13. https://ejurnal.bangunharapanbangsa.id/index.php/JEI/article/view/13
Zulda Miflatul Khoirunnisa, & Joko Budiwiyanto. (2019). Sistem Display Pada Interior Museum Manusia Purba Klaster Ngebung Di Sangiran, Pendhapa, 10(1). https://jurnal.isi ska.ac.id/index.php/pendhapa/article/view/2980/2512
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.57235/motekar.v3i1.4627
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Kezia Stefania, Emerentia Roselina Emilliano Purwo, Sri Fariyanti Pane

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.