Analisis Dampak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Tingkat Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo

Abstract

Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi pariwisata yang terkena dampak Covid-19. Terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan di berbagai destinasi wisata yang ada. Kemudian pada tahun 2023, pemerintah menetapkan Labuan Bajo sebagai tuan rumah KTT ASEAN ke-42 dengan maksud meningkatkan kunjungan wisatawan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk megetahui apakah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang diselenggarakan di Labuan Bajo memberikan dampak pada tingkat kunjungan wisatawan di Labuan Bajo. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber datanya yakni data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi dengan jumlah narasumber 16 orang yaitu 1 orang Sekertaris Dinas Pariwisata Manggarai Barat, 9 orang wisatawan asing dan 7 orang wisatawan domestik. Teknik analisis data mencakup reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tahapan langkah penelitian yang terdiri dari persiapan, perizinan dan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa KTT ASEAN berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan di Labuan Bajo. Terjadi peningkatan kunjungan wisatawan di tahun 2023, dibanding tahun 2019-2022. Selain itu, berbagai upaya juga dilakukan Dinas Pariwisata Manggarai Barat pasca KTT ASEAN, antara lain; promosi, peningkatan aksesibilitas dan amenitas, penataan tempat wisata dan sosialitasi serta pelatihan untuk masyarakat di desa wisata.