Peran Sigalovada Sutta Dalam Pendidikan Karakter Remaja

Fisaka Prima Dianti(1), Budi Utomo(2), Tjhia Khie Khiong(3),


(1) Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga
(3) Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga
Corresponding Author

Abstract


Sigalovada Sutta, sebuah ajaran Buddha yang terdapat dalam Digha Nikaya, memberikan panduan etika dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini membahas peran Sigalovada Sutta dalam pendidikan karakter, terutama pada remaja. Ajaran ini menyoroti nilai-nilai fundamental seperti tanggung jawab keluarga, kesetiaan dalam pernikahan, pemilihan teman dengan bijaksana, dan keseimbangan dalam hidup. Pendidikan karakter berbasis Sigalovada Sutta membantu remaja memahami dan menginternalisasi prinsip-prinsip etika, membimbing mereka dalam membangun hubungan yang sehat, dan merangsang pencarian nilai-nilai spiritual. Dengan menekankan kejujuran, kemurahan hati, dan pencarian kebenaran, Sigalovada Sutta membentuk dasar untuk membimbing remaja dalam membentuk karakter yang kuat, etis, dan berdaya. Artikel ini merinci nilai-nilai karakter yang terkandung dalam Sigalovada Sutta dan mendiskusikan implikasinya dalam membentuk pribadi yang seimbang dan bermakna bagi generasi muda.


Keywords


Remaja, Pendidikan Karakter, Sigalovada Sutta

References


Albertus. (2010). Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: PT.Grasindo Azzet,

Akhmad Muhaimin. (2011). Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Bodhi. (2010). Samyutta Nikaya. Jakarta Barat: Dhammacitta Press

Bodhi. (2012). Angutara Nikaya (Khotbah-Khotbah Numerikal Sang Buddha). Jakarta Barat: Dhammacitta Press Dharma,

Kesuma dkk. (2011). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Depdiknas. (2003). Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional

Dhammasiri. (2003). Tantangan Para Bhikkhu di Era Globalisasi (khususnya Indonesia).

Dhammacakka 24. Tanpa kota. Tanpa penerbit Seorang

Furgan, Hidayatullah. (2010). Pendidikan Karakter, Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka

Fraenkel,J,R dan E, Wellen. (2007). How To Desingn And Evaluate Research In Education. Singapur: Mc Graw Hill. Sedang Loading

Hornby,A.S. dan Parnwell, E.C. (1972). Learner’s Dictionary. Kuala Lumpur: Oxforad University Press Jamal Ma’mur, Asmani. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.

Koesoema A, Doni. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Modern. Jakarta: Girasendo

Khan, Yahya. (2010). Pendidikan karakter berbasisi potensi diri: mendongkrak kualitas pendidikan. Yogyakarta: pelangi publishing

Littauer, Florence. (1996). Personality Plus (Kepribadian Plus) Edisi Revisi. Jakarta: Bina Rupa Aksara Larasati, Theresiana Ani. (2014). Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pada Tingkat Sekolah Dasar Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Balai Pelestari Nilai Budaya (BPNB) Daerah Istimewa yogyakarta

Marimba. D. (1989). Pengantar filsafat pendidikan islam. Bandung: Al-Ma’ arif

Makmum, Abin Syamsuddin. (2003). Karakteristik Perilaku dan Kepribadian pada Masa Remaja. Bandung: PT Rosda. Karya Remaja

Megawangi, Ratna. (2004). Pendidikan Karakter; Solusi Yang Tepat Untuk Membangun Bangsa. Bogor: Indonesia Heritage Foundation

Majid, Abdul dan Dian Andayani. (2010). Pendidikan karakter dalam perspektif islam. Bandung: Insan Cita Utama

Muslich, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara

Maragustam. (2018). Filsafat Pendidikan Islam Menuju Pembentukan Karakter. Yogyakarta: Pascasarjana Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

N, Sudirman. (1987). Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Suprayogo, Imam. (2001). Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung: PT. Pegurus Remaja Rosdakarya

Sujanto , Agus Dkk. (2004). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Bumi Aksara

Soleh, Abdul Rahman. (2005). Pendidikan Agama Dan Pengembangan Bangsa Untuk Bangsa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Saptono. (2011). Dimensi-dimensi pendidikan karakter wawasan, strategi, dan langkah praktis. Jakarta: Gramedia

Sofan, Amri dkk. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Sri, Wahyuni, dkk. (2012). Perencanaan Pembelajaran Bahasa Berkarakter. Bandung: PT. Refika Aditama.

Thomas, Lickona. (1992). Educating for Character How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books

Tafsir, Ahmat. (2004). Ilmu pendidikan dalam perspektif islam. Bandung: Remaja Rosada Karya

Thomas, Lickona. (2013). Educating for Character (Mendidik untuk Membentuk Karakter). Terj. oleh Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara.

Walshe, Maurice. (2009). Dīgha Nikãya Khotbah-khotbah Panjang Sang Buddha. Tanpa Kota: DhammaCitta

Wong, Mettadewi. (1999). Bakti kepada orang tua. Jakarta: Yayasan Pancaran Dharma

Widya, Surya. (1996). Tuntunan Perkawinan Dan Hidup Berkeluarga Dalam Agama Buddha. Jakarta: Yayasan Buddha Sasana

Widyadarma, Sumedha. (1980). Dhamma Sari. Jakarta: Tanpa Penerti

Yusuf, Syamsu. (2001). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya. http://samaggi-phala.or.id/tipitaka/sigalovada-sutta-2 (diakses pada tanggal 24 Februari 2021 pukul 19:00 WIB


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 235 times
PDF Download : 302 times

DOI: 10.57235/jerumi.v2i1.2037

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Fisaka Prima Dianti, Budi Utomo, Tjhia Khie Khiong

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.