Penerapan Model Pembelajaran Multiliterasi Sosial Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa

Abstract

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDI Parangberu Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Focus peneltiannya adalah siswa kelas V pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1).Karakteristik model pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa, melibatkan siswa secara aktif dalam berbagai kegiatan, melibatkan interaksi sosial, kontekstual dan melibatkan beragam strategi dan metode. 2.)Model pembelajaran Multiliterasi Sosial memiliki keterkaitan dengan kemampuan berpikir kritis. Keterkaitan itu terletak pada sintaks model pembelajaran dengan indikator berpikir kritis. Dengan kata lain, berbagai indikator berpikir kritis yang dipilih dapat dikembangkan melalui sintaks model pembelajaran Multiliterasi Sosial. Pada sintaks mengenali fenomena dan membangkitkan skemata dapat melatih indikator berpikir kritis yaitu siswa menggunakan fakta-fakta secara tepat dan jujur. Pada sintaks menemukan dan mengorganisasi informasi dapat melatih siswa pada indikator berpikir kritis mengecek kecukupan data. Pada sintaks mengelaborasi dan menyintesis informasi dapat melatih siswa pada indikator berpikir kritis mengorganisasikan pikiran dengan jelas, logis dan masuk akal dan juga menyangkal argumen yang tidak relevan dan menyampaikan argumen yang relevan. 3.)Model pembelajaran Multiliterasi Sosial dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS dengan cara memilih kompetensi dasar yang berkaitan, memilih materi pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan sintaks pembelajaran, memilih bidang ilmu yang akan diintegrasikan dengan pembelajaran IPS serta mengembangkan bahan ajar dan media pembelajaran yang relevan.