Analisis Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan keterampilan menulis karangan sederhana di sekolah dasar. Keterampilan menulis karangan sederhana eliputi: (1) kesesuaian isi dengan judul, (2) ketepatan susunan kalimat, (3) ketepatan pemilihan kata/diksi, (4) ketepatan penggunaan ejaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian kualitatif dengan metode deskriptif merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa penjabaran kata-kata secara tertulis dengan berupaya menggali makna dari suatu kejadian. Penelitian ini tidak melakukan perlakuan terhadap objek yang diteliti. Penelitian ini mengkaji aktifitas, karakteristik, perubahan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Instrumen penelitian ini yang digunakan adalah kisi-kisi wawancara, kisi-kisi penjaring data, dan kata pencatat data. Teknik analisis data menggunakan analisis non statistik, yaitu analisis yang digunakan untuk data yang bersifat kualitatif. Analisis data di lapangan yang peneliti gunakan adalah model Miles dan Huberman yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/ verification). Berdasarkan hasil penelitian diketahui hasil analisis pembelajaran keterampilan menulis karangan sederhana tema 3 peduli terhadap makhluk hidup meliputi: (1) dilihat dari kesesuaian antara judul dengan isinya sudah sangat baik dimana dari 20 siswa yang membuat karangan hanya terdapat 1 siswa yang isi karanganya belum sesuai dengan judulnya, (2) dilihat dari ketepatan susunan kalimat dapat dikatakan sudah baik hal ini terlihat dari keseluruhan kalimat yang menyusun karangan sederhana sudah mencapai 70% sesuai, (3) dilihat dari ketepatan pemilihan kata/diksi diketahui penggunaan kata serapan pada karangan sederhana siswa belum dapat dikatakan baik karena hanya 4 dari 20 siswa yang menggunakan kata serapan pada karangan yang dibuat, (4) dilihat dari ketepatan penggunaan ejaan, penggunaan tanda baca (titik, koma, dan tanda tanya) dalam karanganya masih cukup dikarenakan masih banyak karangan yang belum mengunakan tanda baca (titik, koma, dan tanya) dengan benar.