Perbandingan Upaya Penanggulangan Terorisme Antara Indonesia dan Filipina

Helmi Arig Musyafa(1), Haura Atthahara(2), Lukmanul Hakim(3),


(1) Universitas Singaperbangsa Karawang
(2) Universitas Singaperbangsa Karawang
(3) Universitas Singaperbangsa Karawang
Corresponding Author

Abstract


Meskipun terorisme bukan hal yang baru, tetapi perang melawan terorisme masih menjadi tantangan besar baik di Indonesia, Filipina maupun di negara lainnya. Terlebih di era globalisasi yang semakin maju membuat banyak sekali kelompok terorisme yang berinovasi dengan teknologi saat ini untuk melancarkan serangan terornya. Tulisan ini dibuat bertujuan untuk menganalisis upaya-upaya apa saja yang dilakukan pemerintah Indonesia dan pemerintah Filipina dalam menanggulangi dan mencegah tindak pidana terorisme yang notabennya kedua negara ini memiliki berbagai macam kesamaan baik dari kondisi geografis maupun kelompok-kelompok yang melakukan teror di kedua negara ini. Dalam artikel ini, penulis menggunakan metode penelitian studi kepustakaan dengan data primer dan sekunder yang berkaitan dengan  upaya penanggulangan terorisme di Indonesia dan Filipina. Selain upaya secara tegas yang dilakukan melalui upaya represif seperti pertempuran, penggerebekan, dan penghancuran kelompok teroris, penting juga upaya pendekatan secara preventif  dan preemtif

Keywords


Penanggulangan Terorisme, Indonesia, Filipina

References


Angel, Y., Si, D. M., Novitasari, I., & Han, M. (n.d.). Di Dunia Dan Indonesia.

Bayu Mitra A. Kusuma. (2018, November 21). Menggunakan Agama dan budaya untuk melawan teroris: belajar dari militer Filipina.

Budiarti Utami Putri. (2020, September 15). BNPT Minta Tambahan Anggaran Rp 304,7 Miliar untuk 2021.

Firmansyah, H. (n.d.). Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme Di Indonesia.

Haryono, E., & Kunci, K.-K. (2010). Endi Haryono, Kebij akan Anti-Terorisme Indonesia: Dilema Demokrasi dan Represi Kebij akan Anti-Terorisme Indonesia: Dilema Demokrasi dan Represi. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 14(2), 229–246.

Lesthia Kertopati. (2016, December 25). Bom Meledak Dekat Gereja di Filipina, 13 Terluka.

Mukhtar, S. (2016). Strategi Pemerintah Indonesia Menghadapi Terorisme Dalam Era Demokratisasi. 6(2).

Pandasurya Wijaya. (2016, December 25). Ledakan malam Natal di luar gereja Filipina, 13 orang luka.

Rizki akbar Hasan. (2018, November 18). Baku Tembak Sengit 1,5 Jam dengan Abu Sayyaf, 5 Tentara Filipina Tewas.

Sanur, D., Penulis, L., Muda, P., Politik, I., Pusat, P., Badan, P., … Diterima, N. (n.d.). Upaya Penanggulangan Terorisme Isis Di Indonesia Dalam Melindungi Keamanan Nasional (War on Terror in Indonesia to Protect National Security). Retrieved from http://news.detik.com/

Sitorus, E. Y. (n.d.). Kebijakan Keamanan Nasional Filipina Dalam Kontra-Terorisme The Philippine National Security Policy In The Counter Terrorism. Retrieved from http://www.apec

Wardani, L. A. (2018). Analisis Implementasi Kerja Sama Filipina dan Amerika Serikat dalam Penanggulangan Aksi Terorisme di Filipina. In Journal of International Relations (Vol. 4). Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jihiWebsite:http://www.fisip.undip.ac.id

Wibisono, A. N. (n.d.). Adhe Nuansa Wibisono, Kelompok Abu Sayyaf dan Radikalisme di Filipina Selatan Kelompok Abu Sayyaf dan Radikalisme di Filipina Selatan: Analisis Organisasi Terorisme Asia Tenggara. Retrieved from http://www.philstar.com/

Yulia Marianti. (2020, November 12). 5 Jenis Bom yang Sering Digunakan Teroris Indonesia.Setiawan, A., & Mukzam, M. D., 2017. Analisis Peran Pemimpin dalam Meningkatkan Komitmen Organisasional Karyawan (Studi pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Malang, Kawi) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Setyowati, E, 2019. Tata kelola pemerintahan desa pada perbedaan indeks desa membangun (idm): studi tiga desa di kabupaten malang. JISPO Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 9(2), 170-188.

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 308 times
PDF Download : 335 times

DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1193

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Helmi Arig Musyafa, Haura Atthahara, Lukmanul Hakim

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.