Analisis Peranan Komunitas Baca Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan
(1) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
(2) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
(3) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Corresponding Author
Abstract
Berbagai pengetahuan dan informasi didapatkan dengan melakukan aktivitas membaca. Membaca dapat diperkenalkan sejak anak usia dini dengan melakukan tahapan awal, yakni membaca permulaan. Membaca permulaan merupakan tahapan awal perkembangan membaca yang sangat penting dalam proses belajar anak. Di SD Negeri Singapadu terdapat sebuah kegiatan untuk membantu peserta didik yang masih kesulitan dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaannya, kegiatan tersebut dinamakan Komunitas Baca. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Oleh karena itu penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk dapat mendeskripsikan peranan Komunitas Baca terhadap kemampuan membaca permulaan di SD Negeri Singapadu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan Komunitas Baca peserta didik akan diajarkan melalui 3 tahapan, yakni tahapan pembiasaan, tahapan kegiatan inti dan tahapan evaluasi. Komunitas Baca ini menjalankan peranannya sebagai sebuah komunitas dengan menjadi sebuah pendorong pengembangan diri bagi peserta didik, menjadi lembaga pembangun minat baca, sebagai fasilitator dan motivator serta berperan sebagai agen perubahan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Komunitas baca ini berperan dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai peningkatan yang ditunjukkan oleh peserta didik dalam mengenal huruf, suku kata, kata sampai pada kalimat.
Keywords
References
Agusta, A. S., Islam, U., & Sunan, N. (2020). Komunitas baca dalam menyebar virus literasi “perpustakaan jalanan DIY”. Jurnal Iqra’Volume, 14(1).
Awalia, S. H. (2017). Peran Komunitas Baca (KBP) Dalam Mengembangkan Minat Baca Anak Melalui Storytelling. Skripsi.
Azmin, G. G., Widiatmoko, S., Nugraina, C. N., & Oktaviani, R. (2022). Pelatihan Literasi dan Membacakan Nyaring Buku Cerita Anak pada Komunitas Baca Betawi. Sarwahita, 19(02), 315-330.
Faizah, d. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Guzman, K. C. (2018). Strategi Komunikasi Eksternal untuk Menunjang Citra Lembaga. Economic Education Analysis Journal (1), 307.
Halim, d. (2019). Dampak Pengembangan Buku Cerita Bergambar untuk Anak Usia Dini. Scholaria: Jurnal Pendidikn dan Kebudayaan, 203-216. doi:10.24246
Herfanda, Y. A. (2018). Improving Langauge Literacy to Strengthen Nation's Competitiveness.
Manasika, A. (2022). Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Multisensori Teknik Visual Auditif Kinestetik Tactile (VACT) Siswa Kelas 1 SDN 2 Tanjung Anom. Akademia, 10(2), 134-143.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2014). Nomor 137.
Shofiyani, I. N. (2023). Peningkatan Kesejahteraan Spiritual Melalui Pengetahuan Literasi Keuangan dan Spiritual Kerja Pada Jobless Community. 11.
Silmi, d. (2021). Analisis Kesulitan Belajar Membaca Permulaan pada Siswa Kelas II SDN 3 Cilangkap. Piwuruk: Jurnal Sekolah Dasar, 1(2), 22-34.
Supriyadi. (1992). Materi Pokok Bahasa Indonesia 2. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Ucik, W. (2023). Membangun Komunitas Baca dan Literasi Melalui Perpustakaan. Literasiana, 1(01).
Wigfield, a. G. (1997). Relation of Children's Motivation for Reading to the Amount and Breadth of Their Reading. Journal of Educational Psychology, 89(3), 420.
Article Metrics
Abstract View : 63 timesPDF Download : 61 times
DOI: 10.57235/motekar.v2i2.3914
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Nita Andriani, Rina Yuliana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.