
(2) Zuli Laili Isnaini

(3) Dini Budiani

*corresponding author
AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana penguasaan kosakata bahasa Jepang pada anggota komunitas Wibu Riau Community di Pekanbaru. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui tes kosakata tertulis dari lima responden yang dipilih secara accidental sampling. Instrumen tes yang diberikan mengacu pada teori penguasaan kosakata menurut Laufer (1998) dan jenis-jenis kosakata menurut Dahidi dan Sudjianto (2004). Responden diminta menuliskan kosakata bahasa Jepang yang mereka ketahui beserta makna, jenis kata, dan kalimat dalam waktu 15 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden mampu menuliskan 14–15 kosakata dasar, meskipun terdapat beberapa kesalahan penulisan dan identifikasi jenis kata. Hanya satu responden yang mampu menyusun kalimat dengan menggunakan semua kosakata yang dituliskan. Mayoritas responden memperoleh kosakata secara otodidak melalui paparan budaya populer Jepang seperti anime, manga, dan lagu, tanpa melalui pembelajaran formal. Temuan ini menunjukkan bahwa media populer memiliki peran signifikan dalam memperkaya perbendaharaan kosakata bahasa Jepang secara informal. Namun, untuk meningkatkan kemampuan aplikatif, pembelajaran lebih lanjut diperlukan agar penguasaan kosakata dapat berkembang ke tahap konstruksi kalimat yang tepat. Keywordsbudaya populer Jepang, penguasaan kosakata, komunitas wibu
|
DOIhttps://doi.org/10.57235/ijedr.v3i2.6340 |
Article metrics10.57235/ijedr.v3i2.6340 Abstract views : 0 | PDF views : 3 |
Cite |
Full Text![]() |
References
Ahmad, T., Jamil, A., Zidan, A., & Huda, Y. (2024). Komunitas Wibu Situbondo Sekai: Sebuah Identitas Kebudayaan Yang Terbentuk Dalam Masyarakat Modern. Akademik: Jurnal Mahasiswa Humanis, 4(2), 227–238. Https://Doi.Org/10.37481/Jmh.V4i2.741
Arbain, A., & Santoso, D. (2023). Pengenalan subtitle dan terjemahan film berbahasa Inggris. Masyarakat Berdaya dan Inovasi, 4(1), 65-70. https://doi.org/10.33292/mayadani.v4i1.129
Gama, F. I. (2024). Pengenalan Anime Sebagai Budaya Populer Jepang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM), 4(1), 21-27.
Huda, Naiful. (2017). Model Pemerolehan Bahasa Arab Sebagai Bahasa Asing Pada Peserta Didik Non-Native Speaker (Kajian Teori Psikolinguistik). Nidhomul Haq: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(2), 95-105. Https://Doi.Org/10.31538/Nidhomulhaq.V2i2.32
Nasution, L., & Siregar, M. Y. (2023). Analisis Kosakata Slang Bahasa Jepang (Wakamono kotoba) Dalam Anime Pada Komunitas Medan Anime. J-Litera: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Budaya Jepang, 5(1), 35-47.
Nugraha, P. A. (2017). Anime Sebagai Budaya Populer (Studi Pada Komunitas Anime di Yogyakarta). E-Societas: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 6(3).
Pristianti, K. (2024). Pengaruh Menonton Animasi Jepang Di Internet Terhadap Gaya Hidup Wibu di Yogyakarta. Commsphere: Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi, 2(I), 93-121. Https://Doi.Org/10.37631/Commsphere.V2ii.1353
Ritonga, D. I. (2011). Otodidak (Belajar Sendiri) Sebagai Metode (Cara) Dari Eksplorasi Kebanyakan Musisi Populer (Hiburan) Dalam Bermain Musik. Jurnal Bahas Unimed, 26(3), 78780.
Rohmah, D. U., & Fanani, U. Z. Motivasi Belajar Pemelajar Bahasa Jepang Otodidak pada Anggota Grup Facebook Komunitas" Ayo Belajar Bahasa Jepang Sehari-Hari.
Saputra D, Ramadhan N F, Amelia Y O, Fajrianti W N, Supriyono S. (2023). Wibunisme: Apakah Bukti Fanatisme Menurunkan Nasionalisme di Kalangan Mahasiswa (Online). (Diakses Pada Tanggal 12 November 2024). Http://Dx.Doi.Org/10.26623/Jdsb.V25i3.6872
Sulatri, N. L. P. A., & Dewi, N. M. A. A. (2019). Penggunaan Bahasa Jepang dalam Novel Teenlit Indonesia. In Seminar Internasional Riksa Bahasa.
Wahidati, L., Kharismawati, M., & Mahendra, A. O. (2018). Pengaruh Konsumsi Anime dan Manga Terhadap Pembelajaran Budaya dan Bahasa Jepang 7(1). Https://Doi.Org/10.14710/Izumi.7.1.1-10
Wikayanto, A. (2018). Representasi Budaya dan Identitas Nasional pada Animasi Indonesia. In International Conference Artesh (Vol. 2018, No. 3).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Sriwerinda Tantry, Zuli Laili Isnaini, Dini Budiani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.