Simbolisme Hewan Kambing pada Marga Hutajulu Pomparan Ompu Raja Hatulian (Studi Kasus di Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba)

(1) Universitas Negeri Medan
(2) Universitas Negeri Medan

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami latar belakang dan makna simbolisme hewan kambing pada masyarakat Marga Hutajulu Pomparan Ompu Raja Hatulian. Simbolisme ini berkaitan erat dengan kepercayaan turun-temurun bahwa hewan kambing memiliki peran penting dalam sejarah leluhur mereka, khususnya dalam peristiwa penyelamatan Ompu Raja Hatulian. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam dengan tokoh adat dan masyarakat, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbolisme hewan kambing tidak hanya berfungsi sebagai aturan adat, tetapi juga sebagai identitas budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Simbolisme kambing dapat ditemukan pada gapura Desa Ompu Raja Hatulian dan tugu Ompu Raja Hatulian, yang menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya sejarah dan nilai-nilai leluhur mereka. Larangan mengonsumsi daging kambing dalam masyarakat ini didasarkan pada keyakinan historis dan simbolis, di mana kambing dianggap sebagai penyelamat dan penjaga keseimbangan sosial. Dampak dari tradisi ini mencakup penguatan solidaritas sosial dalam kelompok kekerabatan serta pemeliharaan nilai-nilai adat yang tetap relevan dalam kehidupan masyarakat modern.
Keywords
References
Abdussamad, H. Z., & Sik, M. S. (2021). Metode penelitian kualitatif. CV. Syakir Media Press.
Anggita, J., & Mulanya, F. D. S. (n.d.). Kebudayaan sebagai tanda.
Ashari, R. R. (2021). Hewan singa simbol identitas budaya masyarakat Malang. Kusa Lawa, 1(1), 36-41.
Barth, F. (1998). Ethnic groups and boundaries: The social organization of culture difference. Waveland Press.
Clifford, G. (1973). The interpretation of cultures.
Douglas, M. (2003). Purity and danger: An analysis of concepts of pollution and taboo. Routledge.
Etikan, I., Musa, S. A., & Alkassim, R. S. (2016). Comparison of convenience sampling and purposive sampling. American Journal of Theoretical and Applied Statistics, 5(1), 1-4.
Geertz, C. (1974). From the native’s point of view: On the nature of anthropological understanding. Bulletin of the American Academy of Arts and Sciences, 28(1), 26-45.
Hendro, E. P. (2020). Simbol: Arti, fungsi, dan implikasi metodologisnya. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 3(2), 158-165.
Hidayah, M. N. (2018). Tradisi pemakaman Rambu Solo di Tana Toraja dalam novel Puya Ke Puya karya Faisal Oddang (Kajian Interpretatif Simbolik Clifford Geertz) [Disertasi, State University of Surabaya].
Laila, A. A. (2017). Kepercayaan Jawa dalam novel Wuni karya Ersta Andantino (Interpretatif Simbolik Clifford Geertz). Jurnal Mahasiswa Unesa, 4(1), 1-10.
Leen, M., Susanto, E. H., & Pandrianto, N. (2018). Kucing hoki dalam pandangan etnis Tionghoa. Koneksi, 2(2), 456-463.
Levitt, H. M., Bamberg, M., Creswell, J. W., Frost, D. M., Josselson, R., & Suárez-Orozco, C. (2018). Journal article reporting standards for qualitative primary, qualitative meta-analytic, and mixed methods research in psychology: The APA Publications and Communications Board task force report. American Psychologist, 73(1), 26-38.
Mukodi, M., Burhanuddin, A., Sugiyono, S., Mustofa, A., & Mulyadi, M. (2020). Pedoman penulisan skripsi.
Nur, A. (2020). Garis batas antara agama dan budaya dalam perspektif antropologi. Jurnal Adabiya, 19(1), 49-56.
Putri, E. A., & Yuanita, A. (2024). Kepercayaan dan makna simbolik budaya Jawa dalam novel Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul (Kajian Interpretatif Clifford Geertz). Jurnal Sapala, 11(1), 57-69.
Rachmat, A., & Yuniadi, A. (2018). Simbolisme ayam jago dalam pembangunan kultural masyarakat Kabupaten Cianjur. Jurnal Sosiohumaniora, 20(3), 254-259.
Rizki, A., Kesuma, A. I., & Najamuddin, N. (2020). Rimpu: Suatu tinjauan antropologi budaya (studi pada pengguna Rimpu di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat) [Disertasi, Universitas Negeri Makassar].
Sahir, S. H. (2021). Metodologi penelitian. Penerbit KBM Indonesia.
Turner, V. (1967). The forest of symbols: Aspects of Ndembu ritual. Cornell University Press.
Tylor, E. B. (1871). Primitive culture: Researches into the development of mythology, philosophy, religion, art, and custom (Vol. 2). J. Murray.
Vergouwen, J. C. (2004). Masyarakat dan hukum adat Batak Toba. LKIS Pelangi Aksara.
Warta, I. N. (2019). Makna simbolisasi ayam dalam upacara agama dan keagamaan masyarakat Hindu di Kabupaten Gianyar Bali. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 2(2), 143-163.
Yoswara, H. P., Santosa, I., & Haswanto, N. (2011). Simbol dan makna bentuk naga (studi kasus: Vihara Satya Budhi Bandung). Jurnal Desain FSRD ITB, 2.
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.57235/mesir.v2i1.5727
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Sinur Maria Evalin Sibarani, Daud Daud

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.