
*corresponding author
AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta melihat hubungan dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja awal di Panti Asuhan Grace. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60, teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, dan sampel berjumlah 32 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala dukungan sosial dan skala subjective well-being. Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil analisis dengan metode analisa korelasi r product moment diperoleh nilai korelasi () = 0,667 dengan p = 0,000 < 0,05. Hasil tersebut menyatakan bahwa korelasi positif menunjukkan semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi pula subjective well-being, begitu juga sebaliknya, sehingga hipotesis dapat diterima. Koefisien determinasi (r²) = 0,658. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan sosial memberikan sumbangan sebesar 65,8% terhadap subjective well-being.
KeywordsSubjective well-being; Dukungan Sosial; Remaja Awal
|
DOIhttps://doi.org/10.57235/aurelia.v4i2.6778 |
Article metrics10.57235/aurelia.v4i2.6778 Abstract views : 2 | PDF views : 5 |
Cite |
Full Text![]() |
References
Ali, M., dan Asrori, M. (2018). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. PT Bumi Aksara.
Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bhat, A. A., Rahman, S., dan Bhat, N. M., (2015). Mental Health Issues in Institutionalized Adolescent Orphans. The International Journal Of Indian Psychology.
Compton, W. C., & Edward, H. (2020). Positive Psychology: The Science of Happiness and Flourishing. In Sage (3rd ed.).
Dewi, L., & Nasywa, N. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi subjective well-being. Jurnal Psikologi Terapan Dan Pendidikan, 1(1), 54.
Friedman, H. S. (2011). The Oxford Handbook of Health Psychology. In Oxford University Press. Oxford University Press, Inc.
Goei, G. (2021). Psikologi Positif: memupuk Kebahagiaan dan Pengembangan Diri. PT Kompas Media Nusantara.
Hefferon, K., & Boniwell, I. (2011). Positive psychology: theory, research and applications (1st ed.). The Mc-Graw-Hill Companies.
Maddux, J. E. (2018). Subjective well-being and life satisfaction: An introduction to conceptions, theories, and measures. In Subjective Well Being and Life Satisfaction. Taylor & Francis Group.
Ohara, S., & Rohmadoni, Z. V. (2021). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Subjektif Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Yogyakarta.
Pramisya, R., & Hermaleni, T. (2021). Kontribusi dukungan sosial terhadap subjective well-being pada remaja dari keluarga etnis Minang. Mediapsi, 7(1), 76–88.
Rif’ati, M. I., Arumsari, A., Fajriani, N., Maghfiroh, V. S., Abidi, A. F., Chusairi, A., & Hadi, C. (2018). KONSEP DUKUNGAN SOSIAL. Jurnal Psikologi Universitas Airlangga.
Sarafino, E. P., & Smith, T. (2011). Health Psychology : Biopsychosocial Interactions (7th ed.). John Wiley & Sons, inc.
Sulastri, S., & Hartoyo, H. (2014). Pengaruh Dukungan Sosial dan Strategi Nafkah terhadap Kesejahteraan Subjektif Keluarga Usia Pensiun. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 7(2),
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Taylor, S. E. (2018). Health psychology 10th edition. In International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences: Second Edition.
Tov, W., & Diener, E. (2013). Subjective well-being (K. D. Keith (ed.)). Wiley.
Yusuf, S. (2017). Psikologi Perkembangan: Anak & Remaja. PT Remaja Rosdakarya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Tengku Nuranasmita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.