
(2) Ruslan Abd Gani

(3) Rahmi Hidayati

(4) Abdul Halim

(5) Ahmad Syukri

*corresponding author
AbstractThis study examines the legal policy regarding criminal sanctions against perpetrators of staple food hoarding in Indonesia, viewed from the perspective of national legislation and Islamic law. Staple food hoarding—defined as the act of storing goods in unreasonable quantities to create artificial scarcity and profit from price surges—is a serious threat to public welfare and market stability. In the Indonesian legal context, hoarding is regulated under Law Number 7 of 2014 on Trade, the Criminal Code (KUHP), and supporting regulations, which impose criminal sanctions in the form of imprisonment and substantial fines. However, the enforcement of these sanctions faces practical challenges in terms of monitoring, proving intent, and preventing repeat violations. From the Islamic legal perspective, hoarding, known as ihtikār, is explicitly prohibited as it violates the principles of justice and public interest (maslahah). The Prophet Muhammad condemned hoarding, and Islamic jurisprudence empowers authorities to impose discretionary punishments (taʿzīr) to prevent social harm. The findings indicate a significant convergence between the objectives of national and Islamic law in protecting economic justice and consumer rights, though their normative foundations and enforcement mechanisms differ. This paper concludes that an integrative approach—combining formal criminal law enforcement with the ethical and moral values of Islam—can enhance the effectiveness of anti-hoarding policies. Recommendations include stronger market supervision, public education on ethical business conduct, collaboration with religious institutions, and consistent law enforcement. Keywordshoarding, staple food, criminal law, Islamic law, policy, trade, ihtikār
|
DOIhttps://doi.org/10.57235/ijrael.v4i2.6941 |
Article metrics10.57235/ijrael.v4i2.6941 Abstract views : 0 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text![]() |
References
Al-Qaradawi, Yusuf. (1995). Halal dan Haram dalam Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Al-Qardhawi, Yusuf (1995). Fatwa-Fatwa Kontemporer. Jakarta: Gema Insani Press. Jilid 2.
Al-Nawawi. (2004). Al-Minhaj Syarah Sahih Muslim, Beirut: Dar al-Fikr.
Ali, Zainuddin. (2010). Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika.
Ali, Mohammad Daud (1998). Hukum Islam. Jakarta: Rajawali Press.
Al-Syawkâni, (2005). Fath al-Qadir al-Jami‘ Baina Fannai al-Riwayah wa al-Dirayah min ‘Ilmi al-Tafsir. Beirut: Dar al-Fikr.
Arief, Barda Nawawi, (2002). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. 2, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002, hlm. 26.
Arief, Barda Nawawi (2001). Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan. Bandung: PT. Citra Aditya.
Amrullah, Abdul Malik Abdul Karim (2003). Tafsir Al-Azhar. Jakarta: Pustaka Nasional.
Az-Zuhaili, Wahbah. (2006). Fiqh Islami wa Adillatuhu, Damaskus: Dar al-Fikr.
Departemen Agama RI. (2005). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf.
Kenedi, John (2017). Kebijakan Hukum Pidana dalam Sistem Penegakan Hukum di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar & IAIN Bengkulu, Yogyakarta.
Manan, Abdul (2006). Reformasi Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Mertokusumo, Sudikno. (2014). Penemuan Hukum. Yogyakarta: Liberty
Muladi (2002). Kapita Selekta Hukum Sistem Peradilan Pidana. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Nainggolan, Ibrahim (2018). “Tanggung Jawab Pidana Bagi Pelaku Usaha Yang Menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) Berbahaya Pada Produk Pangan”, Jurnal EduTech, Vol. 4 No. 2, (September 2018), 81.
Nasution, AZ. (2001). Hukum Perlindungan Konsumen: Suatu Pengantar, Yogyakarta: Diadit Media.
Nugroho, Riant (2018). Public Policy. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Hattu, Jacob (2014). “Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan Anak”, Jurnal Sasi, Vol. 20 No. 2. Bulan Juli - Desember 2014.
HM, Pahrudin (2023). Anatomi Kebijakan Publik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
HM, Pahrudin & Darminto, Citra (2021). ‘The impact of local government policies on people’s welfare in the regional autonomy era: A case study of Jambi City, Indonesia’. Kasetsart Journal of Social Sciences 42 (2021) 732–737. https://doi.org/10.34044/j.kjss.2021.42.4.04.
Ibrahim, Johny. (2006). Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayu Media.
Kementerian Perdagangan RI. (2022). Laporan Pengawasan Distribusi Minyak Goreng
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). (2022). Laporan Dugaan Penimbunan Beras dan Minyak
Rahman, Zaqiu (2015). “Problematika Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penimbunan Pangan”, Jurnal RechtsVinding Online, 2015, p.2.
Soedarto (1983). Hukum Pidana dan Perkembangan Masyarakat, Kajian Terhadap Pembaharuan Hukum Pidana. Bandung: Sinar Baru.
Pradana, La Ode Yogi Dkk., (2022). “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Perbuatan Penimbunan Minyak Goreng”, Jurnal Lex Suprema, Volume 4 Nomor II, (September 2022), 1112.
Zuhri, Saifuddin. (2015). Hukum Ekonomi Islam. Malang: UIN Press.
Wijayati, Sri (2015). Ilmu Hukum. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya.
Wowolangi, Lisi Natalia Wawolangi (2018). “Penimbunan Pangan Pokok Sebagai Tindak Pidana Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan”, Lex Crimen, Vol. VII/No. 1 , (Jan-Mar 2018), 112.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan
Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan
Peraturan Presiden Nomor 71 tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penetapan Dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan
Permendag No. 20 Tahun 2021 tentang Penetapan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
http://www.hukumonline.com/penimbun-sembako-diusulkan-dihukum-berat, diakses pada tanggal 16 Februari 2022
http://www.pendidikanekonomi.com/cara-menangani-kenaikan-harga-barang.html, diakses tanggal 16 Februari 2022
https://www.republika.id/posts/37369/satgas-pangan-jateng-tindak-penimbun-minyakita, 09 Feb 2023, 17:20 WIB
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Padri Zelvian, Ruslan Abd Gani, Rahmi Hidayati, Abdul Halim, Ahmad Syukri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.