Konstruksi Rasial Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonial

(1) * Annisa Aprilia Asrul Mail (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
(2) Doni Frides Sianturi Mail (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
(3) Adolf Enrico Tarigan Mail (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
(4) Marnita Sihotang Mail (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
(5) Rosmaida Sinaga Mail (Universitas Negeri Medan, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Artikel ini mengkaji struktur rasial yang berlaku dalam masyarakat kolonial Hindia Belanda, dengan fokus pada hubungan antara kelompok Eropa, pribumi, dan kelompok Timur Asing. Kajian ini menunjukkan bagaimana pemerintah kolonial Belanda secara sistematis membentuk hierarki sosial berbasis ras yang mempengaruhi setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kolonial. Dalam struktur ini, orang-orang Eropa menduduki peringkat atas, sementara penduduk asli dan pendatang asing seperti orang Tionghoa, Arab, dan India ditempatkan di kelas yang lebih rendah dengan peran dan hak yang sangat berbeda. Kebijakan hukum, ekonomi, dan sosial yang berasal dari struktur rasial ini tidak hanya memperkuat pemerintahan kolonial tetapi juga mengakibatkan kesenjangan sosial yang berkelanjutan dalam akses terhadap pendidikan, sumber daya, dan peluang ekonomi. Dalam penulisan artikel ini, sumber yang digunakan mencakup arsip, buku, dan teks sejarah dari masa kolonial, serta analisis karya sastra klasik Indonesia yang mencerminkan dinamika sosial dan rasial. Pendekatan kualitatif dengan pendekatan historis dan sosiologi sastra digunakan untuk menganalisis bagaimana pembentukan identitas rasial memperkuat perpecahan sosial dan menciptakan ketegangan rasial yang bertahan hingga saat ini. Penelitian ini mengungkap dampak jangka panjang stratifikasi rasial di bawah kolonialisme terhadap struktur masyarakat Indonesia pasca-kolonial dan pentingnya pemahaman akan sejarah ini dalam konteks sosial dan budaya saat ini.


Keywords


Konstruksi Rasial, Masyarakat Kolonial, Stratifikasi Rasial, Identitas Kebudayaan, Ketegangan Rasial

   

DOI

https://doi.org/10.57235/jahe.v1i2.3930
      

Article metrics

10.57235/jahe.v1i2.3930 Abstract views : 394 | PDF views : 986

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Aditya, F., Pratama, R. S., Siagian, S. Z., Daely, V. G., & Yunita, S. (2024). Pengaruh Kolonialisme terhadap Struktur Sosial dan Ekonomi Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 24402-24407.

Baay, R. (2010). Nyai dan Pergundikan di Hindia Belanda . Depok: Komunitas Bambu .

Carey, P., & Noor, F. A. (2022). Ras, kuasa, dan kekerasan kolonial di Hindia Belanda. Kepustakaan Populer Gramedia.

Dimas, M. d. (2022). Kesenjangan sosial dan diskriminasi penduduk campuran (Mestizoz) di Hindia Belanda dalam kurun abad 18-19. Journal of Indonesian History and Education , 160-171.

Laksono, P. (2017). Rasialisme media: Telaah kritis media massa di indonesia. DIMENSI-Journal of Sociology, 10(1).

Lubis, M. N., Jannah, N., & Prastami, Y. (2023). Perkembangan Sosial Masyarakat Pada Masa Penjajahan. Faidatuna, 4(2), 175-188.

Musliati, M., Aulia, C., & Erwinsyah, E. (2023). Perkembangan Sosial Masyarakat Pada Masa Penjajahan. Jurnal Tips Jurnal Riset, Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 1(2), 104-116.

Nasution, T. (2023). Perkembangan Sosial Masyarakat Pada Masa Penjajahan. Jurnal Pendidikan Sosial Indonesia, 1(1), 28-34.

Nuralia, L. (2017). Struktur Sosial pada Rumah Pejabat Tinggi Perkebunan Zaman Hindia Belanda di Jawa Bagian Barat. Kapata Arkeologi, 13(1), 1-20.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Annisa Aprilia Asrul, Doni Frides Sianturi, Adolf Enrico Tarigan, Marnita Sihotang, Rosmaida Sinaga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.