Hubungan Antara Self Awareness dengan Perilaku Konsumsi Gula pada Remaja

Meliza Ningsih(1), Nurhannifah Rizky Tampubolon(2), Yulia Irvani Dewi(3),


(1) Universitas Riau
(2) Universitas Riau
(3) Universitas Riau
Corresponding Author

Abstract


Pendahuluan: Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa prevalensi konsumsi gula di Provinsi Riau termasuk tinggi, yaitu sebesar 129 gram per hari atau sekitar 47 kilogram per tahun. Konsumsi gula yang tinggi disebabkan oleh ketersediaan makanan dan minuman manis secara mudah, serta rendahnya kesadaran akan pentingnya pola makan dan nutrisi yang sehat. Remaja merupakan kelompok usia yang memasuki periode perkembangan yang kritis, pada fase remaja mereka mengalami perubahan dalam segala aspek, salah satunya pola makan remaja yang mencakup perilaku konsumsi gula. Konsumsi gula yang berlebihan pada remaja menjadi isu kesehatan yang sangat serius. Karena itu, pemahaman faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi gula pada remaja menjadi sangat penting, faktor yang berpengaruh adalah Self Awareness yaitu mencakup kemampuan remaja untuk mengidentifikasi dan memahami perasaan, emosi, kebutuhan fisik dan psikologis mereka sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Self Awareness dengan perilaku konsumsi gula pada remaja. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah remaja yang berusia 15-18 tahun sebanyak 90 responden. Analisis yang digunakan adalah uji chi square. Hasil: Analisis uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan antara Self Awareness dengan ketiga komponen perilaku konsumsi gula dengan p-value pengetahuan 0,000; sikap 0,003; dan tindakan 0,000 dengan α= 0.05. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara Self Awareness dengan perilaku konsumsi gula pada remaja.


Keywords


Self Awareness, Konsumsi Gula, Remaja

References


Akhriani, M., Fadhilah, E., & Kurniasari, F. N. (2016). Hubungan Konsumsi Minuman Berpemanis dengan Kejadian Kegemukan pada Remaja di SMP Negeri 1 Bandungesian Journal of Human Nutrition. Indonesian Journal of Human Nutrition, 3(1), 29–40.

Azis, A. A., Pagarra, H., & Asriani. (2018). Hubungan Asupan Zat Gizi dan Status Gizi dengan Hasil Belajar IPA Siswa Pesantren MTs di Kabupaten Buru. Jurnal IPA Terpadu, 1(2), 50–56. file:///C:/Users/alran/Downloads/9680-22600-1-PB.pdf

BPS. (2019). Konsumsi Pangan Penduduk Indonesia.

Dariyo, A. (2016). Peran Self-Awareness Dan Ego Support Terhadap Kepuasan Hidup Remaja Tionghoa. Psikodimensia, 15(2), 254–274.

Islamiyati, A. N. (2014). Pengetahuan sikap, tindakan konsumsi dan minuman instan pada siswa kelas XI Program Keahlian Jaga Boga Sekolah Menengah kejuruan Negeri 6 Yogyakarta.

Kementerian Kesehatan. (2018). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia.

Kesehatan, K. (2018). Pravelensi konsumsi gula di Provinsi Riau.

Kosanke, M. (2019). The Role of Self-Awareness in Emotional Intelligence. In Emotional Intelligence - New Perspectives and Applications (pp. 1–10). IntechOpen.

Malik, V. S., Pan, A., Willett, W. C., & Hu, F. B. (2013). Sugar-sweetened beverages and weight gain in children and adults: a systematic review and meta-analysis. The American Journal of Clinical Nutrition, 98(4), 1084–1102. https://doi.org/10.3945/ajcn.113.058362

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.

Nugraheni, M. (2016). Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Konsumsi Makanan Berserat Pada Siswa Smk Negeri 6 Yogyakarta. Journal of Culinary Education and Technology, 5(1).

Nurjayanti, E., Rahayu, N. S., & Fitriani, A. (2020). Pengetahuan gizi, durasi tidur, dan screen time berhubungan dengan tingkat konsumsi minuman berpemanis pada siswa SMP Negeri 11 Jakarta. ARGIPA (Arsip Gizi Dan Pangan), 5(1), 34–43.

Safriana. (2012). “Perilaku Memilih Jajanan pada Siswa Sekolah Dasar di SDN Garot Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012” [Universitas Indonesia]. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20314062&lokasi=loka.

Sastrawinata, H. (2011). Pengaruh Kesadaran Diri, Pengaturan Diri, Motivasi, Empati, dan Keterampilan Sosial terhadap Kinerja Auditor pada Kap di Kota Palembang. Sosialita: Jurnal Ilmu Administrasi, 1(2).

Setyowati, N., Riyanti, E., & Indraswari, R. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Makan Remaja Putri Dalam Pencegahan Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Simongan. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:81660958.

Solomon, M., & Kalaiyarasan, M. (2019). Importance of self-awareness in adolescence-A thematic research paper. IOSR Journal Of Humanities And Social Science (IOSR-JHSS, 21(1), 19–22. https://doi.org/10.9790/0837-21121922.

Tampubolon, N. R., & Kaban, A. R. (2021). Penyuluhan Gizi Seimbang pada Anak dengan Gaya Hidup Sedentari di Masa Pandemi di Kecamatan Medan Area. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 3(2), 2019–2022. https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/448

Tasha, E. (2018). The Power of Self-Awareness. Crown Business.

Winpenny, E. M., Penney, T. L., Corder, K., White, M., & van Sluijs, E. M. F. (2017). Change in diet in the period from adolescence to early adulthood: a systematic scoping review of longitudinal studies. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, 14(1), 60. https://doi.org/10.1186/s12966-017-0518-7.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 103 times
PDF Download : 75 times

DOI: 10.57235/jerumi.v2i1.1746

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Meliza Ningsih, Nurhannifah Rizky Tampubolon, Yulia Irvani Dewi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.