Edukasi Pembuatan Bubur Tempe Untuk Pencegahan Diare Balita pada Ibu Rumah Tangga Desa Jaten, Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar

Feri Dwi Lesmana(1), Erlina Rahmawati(2), Fara Harum Anisa(3), Fitri Nur Andini(4), Hasna Nur Azizah(5), Zulfa M Rasyida(6),


(1) Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
(2) Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
(3) Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
(4) Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
(5) Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
(6) Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
Corresponding Author

Abstract


Diare merupakan kondisi dimana frekuensi defekasi yang tidak biasa lebih dari 3 hari sekali, juga perubahan dalam jumlah dan konsistensi feses cair. Penyakit diare sangat sering dialami oleh anak – anak. Penyakit diare masih menjadi masalah di dunia maupun di Indonesia itu sendiri. Data WHO pada tahun 2017. Menjelaskan bahwa setiap tahunnya terjadi sekitar 1,7 milyar kasus diare di seluruh dunia dan pada rentang waktu yang sama, UNICEF juga mempertegas bahwa angka kematian anak yang diakibatkan oleh penyakit diare di seluruh dunia menyentuh angka 1.300 anak per hari atau 480.000 anak per tahunnya(1). Salah satu cara untuk mengatasi diare yaitu dengan konsumsi oralit dan melakukan diet makanan seperti bubur tempe. Balita sering mengalami diare dkarenakan daya tahan tubuh yang masih lemah. Kondisi diare pada balita sangat berbahaya karena dapat menurunkan kualitas hidup balita tersebut. Balita yang mengalami diare lebih sering mengeluh sakit pada perutnya. Gejala lainnya yaitu gangguan gizi akibat nafsu makan berkurang, muntah-muntah karena adanya gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh. Diare dapat menyebabkan hipoglikemia dan kematian jika tidak segera ditangani dengan cepat.(1) Larutan gula dan garam atau oralit diberikan untuk menggantikan cairan dan elektrolit guna mencegah terjadinya dehidrasi. Campuran gula dan garam dalam air diserap dengan baik oleh tubuh pada penderita diare. Garam dapat berfungsi untuk meningkatkan pengangkutan absorbsi gula melalui membrane sel, sedangkan gula berfungsi untuk meningkatkan penyerapan air pada dinding usus sehingga dehidrasi dapat tertangani. Pada umumnya banyak orang tua yang telah mengetahui kegunaan oralit, namun masih banyak ibu yang tidak memberikan larutan oralit pada balitanya saat menderita diare.(1)Selain mengkonsumsi oralit diet bubur tempe juga dapat dikonsumsi untuk mengatasi masalah diare. Pemberian bubur tempe kepada penderita diare berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat berguna untuk mempersingkat penyembuahan diare, dan menambah berat badan.  Posyandu Mekar  merupakan posyandu di wilayah Jaten yang terletak di Dusun Dagen Kabupaten Karanganyar. Di Desa Dagen terdapat banyak kasus diare pada balita sebanyak 123 kasus pada tahun 2023 dan jumlah balita terbesar berada di Dukuh Dagen. Edukasi adalah pemberian pengetahuan tentang hal tertentu sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Pemahaman yang baik akan tercipta sebuah mindset yang baik pula. Dikarenakan ibu balita di wilayah Posyandu Mekar  belum mengetahui cara pembuatan oralit yang benar dan belum mengenal tentang manfaat bubur tempe maka edukasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman terhdap ibu balita tentang cara membuat oralit yang benar dan alternatif mengatasi diare dengan bubur tempe.


Keywords


Bubur Tempe, Diare, Balita

References


Adisasmito, W. (2007). Faktor Risiko Diare Pada Bayi Dan Balita Di Indonesia: Systematic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat. Makara Kesehatan, 11(1), 1-10.

Agustina, B. (2021). Asuhan Keperawatan Pada Anak D Dengan Diare Dan Pengaruh Pemberian Bubur Tempe Terhadap Penurunan Frekuensi Bab Di Kecamatan Sipora Utara Tahun 2021 (Doctoral Dissertation, Universitas Andalas).

Amaliah, S. (2010). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Faktor Budaya Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Desa Toriyo Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional.

Anggraini, D., & Kumala, O. (2022). Diare Pada Anak. Scientific Journal, 1(4), 309-317.

Farida, S. N., Ishartani, D., & Affandi, D. R. (2016). Kajian Sifat Fisik, Kimia Dan Sensoris Bubur Bayi Instan Berbahan Dasar Tepung Tempe Koro Glinding (Phaseolus Lunatus), Tepung Beras Merah (Oryza Nivara) Dan Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata). Jurnal Teknosains Pangan, 1(1).

Fitri, N. L., & Risdiana, R. (2022). Pengaruh Pemberian Diet Bubur Tempe Terhadap Frekuensi Dan Konsistensi Bab Pada Balita Dengan Diare Di Puskesmas Bahagia Bekasi Tahun 2022. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (Jpdk), 4(4), 406-412.

Pengetahuan Pemberian Oralit Dan Diare Pada Anak Kasus Ibu Yang Mempunyai Anak Diare Di Puskesmas Motoling Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan. Diss. Universitas Katolik De La Salle, 2014.

Prizenia, R., Ernawaty, J., & Huda, N. (2015). Efektivitas Penyuluhan Olai (Olahan Kedelai) Terhadap Frekuensi Pemberian Makanan Tambahan Pada Anak Balita (Doctoral Dissertation, Riau University).

Purwandari, R., & Ardiana, A. (2013). Hubungan Antara Perilaku Mencuci Tangan Dengan Insiden Diare Pada Anak Usia Sekolah Di Kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan, 4(2).

Sari Dk, Nurrohmah A. Bubur Tempe Membantu Penanganan Diare Pada Balita. Gemassika : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2019;3(1):10. Kayayang, Mayvando Giver, Rumondang Panjaitan, And Charles Ngangi.

Sayoeti, Y., & Risnelly, S. (2016). Cairan Rehidrasi Oral Osmolaritas Rendah Dibandingkan Oralit Untuk Pengobatan Diare Akut Pada Anak. Sari Pediatri, 9(5), 304-8.

Simanungkalit, H. M., & Muliana, M. (2021). Pemberian Bubur Tempe Terhadap Lamanya Diare Akut Pada Balita Di Puskesmas Puruk Cahu. Jurnal Kesehatan Manarang, 7(1).

Tampubolon, N. L. (2013). Formulasi Bubur Bayi Instan Dengan Substitusi Tepung Tempe Dantepung Labu Kuning Sebagai Alternatif Makanan Pendamping Asi (Doctoral Dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Tuang, A. (2021). Analisis Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 534-542.

Utami N, Luthfiana N. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Diare Pada Anak. Jurnal Majority. 2016;5(4):101–6.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 86 times
PDF Download : 34 times

DOI: 10.57235/jerumi.v2i1.1840

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Feri Dwi Lesmana, Erlina Rahmawati, Fara Harum Anisa, Fitri Nur Andini, Hasna Nur Azizah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.