Gejala Masalah Psikososial Remaja Berdasarkan Karakteristik Demografi Remaja di Pekanbaru

Kenisa Nazlia Rizal(1), Nurhannifah Rizky Tampubolon(2), Fathra Annis Nauli(3),


(1) Universitas Riau
(2) Universitas Riau
(3) Universitas Riau
Corresponding Author

Abstract


Menyelesaikan krisis identitas salah satu tugas perkembangan remaja. Pengendalian perkembangan psikososial tidak baik menimbulkan gangguan perkembangan karakter pemicu gangguan psikososial. Skrining perkembangan psikososial sangat penting dilakukan. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan hasil perkembangan psikososial remaja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif melibatkan 142 sampel di SMK Negeri 2 Pekanbaru dengan teknik quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan Pediatric Symptom Checklist (PSC-35/Y) 35 item, memiliki 3 jawaban peritemnya, dan menggunakan skala likert. Analisa data menggunakan analisa univariat. Responden terbanyak berusia 16 tahun (36,6%), berjenis kelamin laki-laki (63,4%), sebagian besar mengalami perkembangan psikososial normal (73,9%), sedangkan yang mengalami penyimpangan perkembangan psikososial sebanyak 26,1%. Penyimpangan perkembangan psikososial paling banyak terjadi pada remaja 16 tahun (28,8%), dan berjenis kelamin perempuan (42,3%). Penyimpangan perkembangan psikososial terjadi karena remaja sering ingin bersama orang tua, sering mengalami kecemasan yang berlebih, dan sering memandang rendah dirinya. Sebagian besar remaja tidak mengalami masalah perkembangan psikososial.


Keywords


Gejala Masalah Psikososial, Perkembangan Psikososial, Remaja

References


Ahyani, L. N., & Astuti, D. (2018). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Badan Penerbit Universitas Muria Kudus.

Anam, F., Sakhatmo, T., & Hartanto. (2019). Remaja Indonesia, Jauhi Rokok! Hidup Sehat Masa Depan Bersahabat. Metagraf.

Arinny, Z. L., Wulansari, N. M. A. W., & Nuraeni, A. (2023). Deteksi Dini Masalah Perilaku Psikososial Pada Remaja di Sekolah Menengah Atas Kota Semarang. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 12(1), 67–74.

Arnami, K., & Astutik, W. (2021). Masalah Psikososial Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keris Husada, 5(2), 76–86.

Artaria, M. D. (2019). Perbedaan Antara Laki-Laki dan Perempuan: Penelitian Pada Anak-Anak Umur 6-19 Tahun. Masyarakat, Kebudayaan, Dan Politik, 22(4), 343–349.

Asrori, & Ali. (2019). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Bumi Aksara.

Azizah, U., Haryanti, F., & Wahyuni, B. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Masalah Psikososial Remaja di Wilayah Bantaran Kali Code Kota Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, 34(7), 281–290.

Badan Pusat Statistik. (2020). Potret Sensus Penduduk 2020 Menuju Satu Data Kependudukan Indonesia. BPS RI.

Batubara, J. R. (2010). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari Pediatri, 12(1), 21–29.

Bista, B., Thapa, P., Sapkota, D., Singh, S. B., & Pokharel, P. K. (2016). Psychosocial Problems among Adolescent Students: An Exploratory Study in the Central Region of Nepal. Frontiers in Public Health, 4. https://doi.org/10.3389/fpubh.2016.00158

Cahyaningsih, D. S. (2017). Pertumbuhan Perkembangan Anak dan Remaja. CV. Trans Info Media.

Cancecko-Llego, C., Castillo-Carandang, N., & Rayes. (2009). Validasi Daftar Periksa Gejala Pediatrik Pictoral-Versi Filipina untuk Skrining Psikososial Anak-Anak di Masyarakat Perkotaan Berpenghasilan Rendah. Acta Medika Philippina, 43(4), 62–68.

Depkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Http://Www.Depkes.Go.Id/Resources/Dow Nload/Info-Terkini/ Hasilriskes Das- 2018.Pdf.

Dewi, R. C., Oktiawati, A., & Saputra, L. D. (2015). Teori dan Konsep Tumbuh Kembang. Nuha Medika.

Erickson. (1989). Identitas dan Siklus Hidup Manusia. Gramedia.

Evanda, R. B. (2015). Faktor-Faktor Internal yang Mempengaruhi Stres Pada Mahasiswa Angkatan 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Universitas Jember.

Gall, M. D., Gall, J., & Borg, W. (2003). Educational Research, An Introduction (Seventh Ed). Allyn and Bacon.

Gunarsa, S. (2014). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. BPK Gunung Mulia.

Hurlock, E. (2005). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Erlangga.

Indrawati, E., & Rahimi, S. (2019). Fungsi Keluarga dan Self Control Terhadap Kenakalan Remaja. In Bulan (Vol. 3, Issue 2). http://wartamerdeka.net/tahun-2016-

Jellinek, M., Murphy, J. M., & Little, M. (1999). Use of The Pediatric Symptom Checklist to Screen for Psychosocial Problems in Pediatric Primary Care. A National Feasibility Study, 254–260.

Karundeng, A. H., Dareda, K., & Dwisetyo, B. (2019). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Pencapaian Identitas Diri Remaja di Kelurahan Tumatangtang Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon. Jurnal Kesehatan : Amanah Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Manado, 3(1), 49–54.

Kusnandar, V. B. (2021). Berapa Jumlah Penduduk Riau 2021? Katadata.Co.Id, 1.

Murni, D. A. (2019). Perilaku Hygiene Menstruasi Pada Remaja Putri di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren As-Salam Kecamatan Kampar Utara, Provinsi Riau. Ensiklopedia of Journal, 2(1), 109–114. http://jurnal.ensiklopediaku.org/ojs-2.4.8-3/index.php/ensiklopedia/article/view/352

Nadeak, T. A. (2013). Hubungan Status Stres Psikososial dengan Konsumsi Makanan dan Status Gizi Siswa SMUA Methodist- 8 Medan.

Pangaribuan, H., Arifuddin, & Lenny. (2019). Hubungan Antara Perkembangan Psikososial Remaja dengan Perilaku Bullying di SMAN 1 Tolitoli. Jurnal Ilmu Kesehatan, 13(2), 102–107. http://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/JIK

Purwanto, M. N. (2017). Psikologi Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya.

Putri, W. D. A. W. (2014). Prevalensi Stres Psikososial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pada Siswa-Siswi Kelas XII Studi Pendidikan IPA dan IPS SMAN 6 Denpasar.

Putro. (2017). Memahami Citra dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 1–8.

Sakalasastra, P., & Herdiana, I. (2012). Dampak Psikososial Pada Anak Jalanan Korban Pelecehan Seksual yang Tinggal di Liponsos Anak Surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 1(2), 68–73.

Sanders, R. (2013). Adolescent Psychosocial, Social, and Cognitive Development. American Academy of Pediatrics, 34(8), 354–358.

Seroan, K. M. (2020). Hubungan Perkembangan Psikososial dengan Penyimpangan Perilaku Remaja di SMK Negeri 1 Motoling.

Stuart. (2013). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Elsever.

Sukmadinata, N. S. (2021). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya Bandung.

Sunaryo. (2014). Psikologi untuk Keperawatan (2nd ed.). Penerbit Buku Kedokteran: EGC.

Sutanto, P. (2019). Profil SMA Pemetaan Regulasi Pendidikan SMA (A. Salim, A. Wardhani, J. B. Pen, N. Mahfudi, W. Heriyanto, U. Veriyanti, T. Suryani, V. B. Ferdianto, & A. supriyatna, Eds.). Direktorat Pembinaan SMA.

Wendari, W. N., Badrujaman, A., & S, A. S. (2016). Profil Permasalahan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Bogor. Jurnal Bimbingan Konseling, 5(1), 134–139.

Wilujeng, C. S., Habibie, I. Y., & Ventyaningsih, A. D. I. (2023). Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Kategori Stres Pada Remaja di SMP Brawijaya Smart School. SSEJ, 3(1), 6–11.

Wong. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik (Vol. 2). EGC.

Zola, N. I. R., Nauli, F. A., & Utami, G. T. (2021). Gambaran Stres Psikososial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Pada Remaja. JKEP, 6(1), 40–50.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 84 times
PDF Download : 51 times

DOI: 10.57235/jerumi.v2i1.1844

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Kenisa Nazlia Rizal, Nurhannifah Rizky Tampubolon, Fathra Annis Nauli

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.