Gambaran Tumbuh Kembang Pada Anak Dengan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

(1) * Wahyu Clarita Mail (Universitas Riau, Indonesia)
(2) Riri Novayelinda Mail (Universitas Riau, Indonesia)
(3) Ade Dilaruri Mail (Universitas Riau, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah berat lahir < 2500gram terhitung dari berat badan bayi satu jam sesudah dilahirkan tanpa melihat usia kehamilan atau masa gestasi. Anak dengan BBLR cenderung memiliki keterlambatan baik dari pertumbuhan maupun perkembangan dibanding anak yang lahir dengan berat badan normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tumbuh kembang pada anak Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Penelitian ini dilakukan di ruang Perinatologi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 54 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi penelitian. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner KPSP dan pengukuran antropometri. Analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil analisis univariat menunjukkan responden terbanyak berada pada masa dewasa awal (70,4%), berpendidikan SMA/SMK (50,0%) serta pekerjaannya ibu rumah tangga (51,9%). Sebagian besar usia gestasi anak yang tidak cukup bulan adalah 28-35 minggu (53,7%). Untuk metode melahirkan, sebagian besarnya metode SC/Operasi (59,3%), jenis kelamin anak laki-laki (63,0%), usianya berkisar 3 - 5 bulan (37,0%). Pertumbuhan anak paling banyak berada di kondisi berat badan normal (-2SD s.d +1SD) (64,8%). Perkembangan anak sebagian besarnya ialah sesuai (77,8%). Dapat disimpulkan anak dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru paling banyak memiliki pertumbuhan yang normal dan perkembangan yang sesuai.


Keywords


BBLR, Perkembangan, Pertumbuhan

   

DOI

https://doi.org/10.57235/jetish.v4i2.5296
      

Article metrics

10.57235/jetish.v4i2.5296 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Aisy, R. R., & Kurniasari, L. (2022). Hubungan Riwayat Persalinan dengan Kejadian Stunting pada Anak: Literature Review. Borneo Student Research, 3(2), 1734-1745.

Ariani, N., & Noorratri, E. D. (2022). Tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-5 Tahun. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3, 453–458.

Febriani, A. (2024). Analisis Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia 4 – 5 Tahun Di Kota Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), 9(1), 100–108. https://doi.org/10.51933/Health.V9i1.1333

Gemilastari, R., Zeffira,L., Malik, R., & Septiana, V. T. (2024). Karakteristik Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr). Scientific Journal, 3, 16–26. Scientific.Journal@Scienatic.Id

Khayati, Y. N., & Sundari, S. (2019). Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Pertumbuhan Dan Perkembangan. Indonesian Journal Of Midwifery (Ijm), 2(2), 58–63. https://doi.org/10.35473/Ijm.V2i2.266

Marsubrin, P. M. T., Medise, B. E., & Devaera, Y. (2023). Pertumbuhan dan Pekembangan Bayi Prematur Usia Gestasi 28 – 34 Minggu Pasca Rawat: Studi Kohort di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo. Sari Pediatri, 25(4), 243-248. https://doi.org/10.14238/Sp25.4.2023.243-8

Nengsih, U., Noviyanti, & Djamhuri, D. S. (2016). Hubungan riwayat kelahiran berat bayi lahir rendah dengan pertumbuhan anak usia balita. Jurnal Bidan, 2(2), 62–66. https://media.neliti.com/media/publications/234046-hubungan-riwayat-kelahiran-berat-bayi-la-3abc33e7.pdf

Puteri, N. E., Laila, A., & Hasan, Z. (2018). Perbedaan Pertumbuhan Dan Perkembangan Antara Balita Riwayat Bblr Dengan Balita Lahir Normal Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sesaki. Jurnal Ibu Dan Anak, 6(2), 104–111

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Rahman, F. (2015). Birth Weight Records with Stunting Incidence among Children under Two Years Old. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 10(2), 67–73

Rufaindah, E .,et al(2022). Tatalaksana Bayi Baru Lahir. Bandung: Media Sains Indonesia. https://books.google.co.id/books?id=y7-fEAAAQBAJ

Ruslan, N. A., Khidri, M., & Nurlinda, A., (2020). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah Dengan Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 6-24 Bulan Puskesmas Tempe. Window of Public Health Journal, 1(02), 132–140, https://doi.org/10.33096/woph.v1i2.19

Sari, F. P. (2021). Faktor Determinan Kejadian Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Skripsi Universitas Kristen Satya Wacana.

Setiati, A. R., & Rahayu, S. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) Di Ruang Perawatan Intensif Neonatus RSUD DR Moewardi Di Surakarta. (Jkg) Jurnal Keperawatan Global, 2(1), 9–20. https://doi.org/10.37341/jkg.v2i1.27

Simanjuntak, A. F., Indriati, G., & Woferst, R. (2022). Gambaran Perkembangan Sosial Emosional Pada Anak Usia Prasekolah. Health Care : Jurnal Kesehatan, 11(1), 43–51.

Wahyuni, C. (2018). Panduan Lengkap Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun. Kediri: Strada Press

Wibiyani, A. A., & Gustina, E. (2021). Analisis Riwayat Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Dengan Perkembangan Anak Usia Balita: Sistematic Literature Review. Jurnal Kesehatan Dan Pengelolaan Lingkungan, 2(2), 136–145. https://doi.org/10.12928/Jkpl.V2i2.6348

Wulandini, P., Febrianita, Y., & Febriani, R. (2024). Hubungan Berat Badan Lahir Dan Masa Gestasi Dengan Tumbuh Kembang Pada Balita Di Posyandu Desa Sungai Lala. Jomis (Journal Of Midwifery Science), 8(2), 184–190. https://doi.org/10.36341/Jomis.V8i2.4666


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Wahyu Clarita, Riri Novayelinda, Ade Dilaruri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.