Hubungan Antara Fertilitas, Mortalitas dan Migrasi Terhadap Laju Pertumbuhan Penduduk di Indonesia

Abstract

Banyak aspek pembangunan yang terkena dampak signifikan dari pertumbuhan penduduk. Menurut teori Malthus, laju pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan dengan menurunkan angka kelahiran (preventive check) dan proses kematian (positif check). Penentu utama laju pertumbuhan penduduk adalah migrasi, kematian, dan kesuburan. Selain migrasi keluar dan masuk, menurunnya kesuburan dan meningkatnya angka kematian juga dapat menghambat perluasan populasi. Variasi variabel-variabel ini sangat penting dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk Indonesia. Misalnya, penurunan kesuburan melalui Program Keluarga Berencana telah berkontribusi pada stabilisasi pertumbuhan penduduk. Selain itu, angka kematian yang lebih baik dicapai melalui peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, dan hal ini berdampak pada laju pertumbuhan penduduk. Migrasi juga mempengaruhi pertumbuhan penduduk, namun dalam konteks pertumbuhan demografi, hubungan tersebut belum tentu signifikan. Dampak migrasi internal dan eksternal terhadap pola pertumbuhan penduduk berbeda-beda di seluruh Indonesia, bergantung pada faktor eksternal termasuk kondisi sosial dan ekonomi. Dengan mempertimbangkan semua hal, merancang strategi yang berhasil untuk mengendalikan peningkatan populasi yang berkelanjutan memerlukan pemahaman menyeluruh tentang hubungan antara kesuburan, kematian, migrasi, dan faktor eksternal lainnya.