Agile Governance dalam Pelayanan Publik oleh Mal Pelayanan Publik Kota Pekanbaru Pasca Kebakaran

Rini Natalia Br Manik(1), Dedi Kusuma Habibie(2),


(1) Universitas Riau
(2) Universitas Riau
Corresponding Author

Abstract


Mal Pelayanan Publik Kota Pekanbaru adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Namun, gedung utama yang berfungsi sebagai pusat pelayanan publik Kota Pekanbaru hangus akibat kebakaran pada Maret 2023. Dengan demikian, layanan publik menjadi kurang efisien. Pemerintah sebagai tempat untuk memberikan layanan dan kemudahan kepada orang-orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui agile governance serta bentuk penyesuaian dalam pelayanan publik di Mal Pelayanan Publik Kota Pekanbaru pasca kebakaran. Teori agile governance oleh Luna, Kruchten, dan Moura (2015:14) digunakan dalam penelitian ini, dan ada enam indikator yang digunakan : Good Enough Governance, Bussiness Driven, Human Focused, Based On Quick Wins, Systematic and Adaptive Approach dan Simple Design and Continous Refinement. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mal Pelayanan Publik Kota Pekanbaru jika dinilai berdasarkan penerapan keenam prinsip agile governance sudah sepenuhnya dilaksanakan dan dapat dikatakan cukup baik. Namun jika dinilai dari sisi pasca kebakaran, belum bisa dikatakan diterapkan secara optimal. Dikarenakan belum diadakannya kegiatan peningkatan kompetensi SDM yang ada di DPMPTSP dan MPP sejak awal tahun 2024 hingga saat ini (Mei 2024), hal ini tercakup kedalam indikator human focused.


Keywords


Agile Governance, Pelayanan Publik, Mal Pelayanan Publik

References


Ahmad S, Hardi W, Retno S.A (2023). Agile Governance Aplikasi Dalam Pelayanan Publik. Penerbit Widina Bhakti Persada Bandung.

Andri Haryono. (2022). Pengantar Ilmu Pemerintahan, Penerbit Feniks Muda Sejahtera

Koiman. (2009) Prinsip Transparansi, Prinsip Peduli pada Stakeholder, Penerbit Pustaka Belajar. Yogyakarta

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI- Press.

Moleong, Lexy J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset

Neo, B. S., & Chen, G. (2007). Dynamic Governance –Embedding Culture, Capabilities and Change in Singapore. World Scientific Publishing. Co. Pte.Ltd.

Ramlan Surbakti. (1992). Memahami Ilmu Politik, Penerbit PT Grasindo. Jakarta Siagian, A. O., Musnaini, Anggraini, N., Budiharjo, R., & Nuraini, R. (2021).

Agile Manajemen. Insan Cendekia Mandiri.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :

PT. Alfabeta

Sugiyono . (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :

PT. Alfabeta

Kumorotomo, Wahyudi. “Agile Government (Pemerintahan Cergas)” Publikasi oleh rizki.ardinanta tanggal 19 November 2013. Diakses melalui https://mkp.fisipol.ugm.ac.id/2019/11/19/agile-government- pemerintahan-cergas/ pada tanggal 15 September 2023

Habibie, D. K. (2019). Citizen-Centric E-Goverment Pelayanan Publik. Jurnal Kebijakan Publik, 10(1), 1-8.

Halim, F. R., Astuti, F., & Umam, K. (2021). Implementasi Prinsip Agile Governance Melalui Aplikasi PIKOBAR di Provinsi Jawa Barat. Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, 7(1), 48–67.

Huang, P. Y., Pan, S. L. and Ouyang, T. H. (2014) ‘Developing information processing capability for operational agility: Implications from a Chinese manufacturer’, European Journal of Information Systems, 23(4), pp. 462–

Doi: 10.1057/ejis.2014.4

Holmqvist, M. (2014). Agility through scenario development and continuous implementation : a global aftermarket logistics case. February. https://doi.org/10.1057/palgrave.ejis.3000 602

Ihyani Malik, Nur Wahid, Busri (2022) Agile Governance pada Reformasi Birokrasi 4.0 di Puslatbang KMP LAN Kota Makassar. Jurnal Administrasi Publik Vol. XIX (1),2023, 85-119 doi : 10.52316/jap.v19i1.134

Janssen, M., & van der Voort, H. (2020). Agile and adaptive governance in crisis response: Lessons from the COVID-19 pandemic. International Journal of Information Management, 55 (June), 102180.

Jos, A. (2015). Agile Governance Theory.

Kurniawan, D. I. (2021). Agile Governance Sebagai Bentuk Transformasi Inovasi Pemerintah Daerah (Studi di Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Banyuwangi) [Universitas Muhammadiyah Jember]. https://doi.org/10.1016/j.jfca.2019.103237

Kusumawati, W., & Kriswibowo, A., (2021). Agile Governance Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Dalam Menangani Covid-19. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS). 4(2): 757-766.

Luna, A. J. H. de O., Kruchten, P., & Moura, H. P. de. (2015). Agile Governance Theory: conceptual development. In D. M. G. Sakata (Ed.), 12th International Conference on Management of Technology and Information Systems. São Paulo: FEA-USP http://arxiv.org/abs/1505.06701

Vernanda, R. (2020). Kesiapan Indonesia Menuju Agile Governance. Konferensi Nasional Ilmu Administrasi 4.0 (KNIA 4.0), 1–6. http://180.250.247.102/conference/index.p hp/knia/article/view/147

Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 19 Tahun 2019 tentang Mal Pelayanan Publik Undang-undang Nomor 23 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Mal Pelayanan

Publik

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 32 times
PDF Download : 10 times

DOI: 10.57235/hemat.v1i2.2778

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Rini Natalia Br Manik, Dedi Kusuma Habibie

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.