
(2) Akbarizan Akbarizan

(3) Akmal Abdul Munir

*corresponding author
AbstractArtikel ini membahas mengenai perbedaan penerapan fiqh munakahat di negara Yaman dan Indonesia, khususnya dalam aspek hukum keluarga seperti pernikahan, wali nikah, batas usia pernikahan, poligami, perceraian, hingga rujuk, serta bagaimana kedua negara mengakomodasi prinsip maslahat dalam regulasi hukum mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan membandingkan karakteristik fiqh munakahat di kedua negara, serta menilai sejauh mana nilai-nilai maslahat dijadikan dasar dalam pembentukan hukum keluarga Islam di masing-masing negara. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan komparatif. Teknik analisis data dilakukan melalui pendekatan normatif-yuridis untuk menelaah teks hukum dan regulasi, dilanjutkan dengan analisis komparatif terhadap perbedaan dan persamaan sistem hukum keluarga di Yaman dan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yaman masih mempertahankan pendekatan fiqh klasik dengan kodifikasi yang sangat literal, sementara Indonesia cenderung adaptif dan progresif melalui integrasi prinsip maslahat ke dalam kebijakan hukum keluarga yang responsif terhadap hak perempuan, perlindungan anak, dan tuntutan sosial modern. Perbandingan ini menegaskan bahwa penerapan hukum Islam sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial, politik, dan budaya, serta bahwa pendekatan maslahat menjadi instrumen penting dalam menjembatani antara teks syariat dan kebutuhan kontemporer. KeywordsFiqih Munakahat, Yaman, Indonesia, Maslahat, Perbandingan
|
DOIhttps://doi.org/10.57235/qistina.v4i1.6541 |
Article metrics10.57235/qistina.v4i1.6541 Abstract views : 39 | PDF views : 16 |
Cite |
Full Text![]() |
References
Ali, Ghifari Hirza Firhan. (2024). “Marriage Guardians in Indonesian and Algerian Legislation: A Comparative Analysis of the Concept of Maslahat and Gender Justice”. Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam 6, no. 2.
Arif, Muhammad Ihsanul & Muhammad Adib Al-Farisi. (2023). “Perbandingan Pembaharuan Hukum Keluarga Islam Negara Penganut Mazhab Syafi’i (Malaysia dan Yaman)”. Al- Ahwal al-Syakhsiyyah, vol. 4, no. 1.
Asrofi & Oyo Sunaryo Mukhlas. (2024). “Marriage Law in the Legal System of Jordan and South Yemen”. Al-Afkar, Vol. 7 No. 1.
Aziz, Saepul. (2018). “Prinsip-Prinsip Poligami dalam Fiqh Mukahat dan Peraturan Perundang-Undanga di Indonesia,” Tesis, Bandung: UIN SGD.
Azizi, Hendi Hilmi. (2023). “Comparative Study of the Law of Determining the Nasab of Children Outside of Marriage in Malaysia and Yemen”.Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam, vol. 6, no. 1.
BBC News Arabia. (2022). “Nuhaa Case: Yemen Court Voids Child Marriage of 10-Year-Old Girl”.
Fattah, Salman. Muammar M. Bakry & Abd. Rauf Muhammad Amin. (2025). “Tinjauan Maslahīh al‑Mursalah terhadap Iddah Suami menurut SE Dirjen Bimas Islam No. P‑005/DJ.III/HK.00.7/10/2021,” Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam 6, no. 2.
Hasanudin. (2016). “Kedudukan Taklik Talak Dalam Perkawinan Ditinjau Dari Hukum Islam Dan Hukum Positif”. Jurnal: Studi islam, vol. 14, no. 1.
Hidayat, Muh Adistira Maulidi & Usep Saepullah. (2024). “Maṣlahaḥ Mursalah dan Penerapannya dalam Hukum Keluarga”. Minhaj: Jurnal Ilmu Syariah 5, no. 1.
Human Rights Watch. (2021). “Divorced and Dispossessed: Women’s Rights in Yemen”.
Imyansah, Mega Utami. (2024). “Fiqh Munakahat Dalam Pendidikan Islam”. Jurnal: Inspirasi Pendidikan, Vol 2, No 2.
Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.
Karini, Eti dkk. (2024). “Regulasi Batas Usia Perkawinan di Negara Muslim: Tinjauan Hukum dan Implementasinya”. Tebuireng: Journal of Islamic Studies and Society, vol 5, no 2.
Kharlie, Ahmad Tholabi. (2016). “Administrasi Perkawinan Di Dunia Islam Modern”. Jurnal: Bimas Islam. Vol. 9, N0. 2.
Kompilasi Hukum Islam, Pasal 115-129.
Kompilasi Hukum Islam, Pasal 1-2.
Kompilasi Hukum Islam, Pasal 19-23.
Kompilasi Hukum Islam, Pasal 20-21.
Kurniawan, Puji. (2021). “Rujuk Di Negara-Negara Muslim: Yordania, Yaman, Libya Dan Somalia”. Jurnal: Ilmu Kesyariahan dan Keperdatan, Vol. 7, No.1.
Mastura, Lidiya Fadhlah & Elimartati. (2022). “Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Sanksi Dalam Pelanggaran Hukum Keluarga Di Negara-Negara Muslim: Tinjauan Umum Sanksi Hukum Keluarga, Dalam Perspektif Hukum Islam, Dan Sanksi Hukum Keluarga Di Negara-Negara Islam”. Jurnal: Hukum Perdata Islam, Vol. 23, No. 1.
Mutakin, Ali dkk. (2023). “Teori-Teori Hukum Islam”. Jakarta: Publica Indonesia Utama.
Puspita, Mega & Nindya Octariza. (2022). “The Rule Minimum Age of Marriage in Islamic Family Law in the Muslim World”. IJSSR, vol. 3 no. 3.
Putusan MK No. 22/PUU-XV/2017.
Umar, A. Muin. (2019). “Hukum Pernikahan Islam di Indonesia KHI dan perkembangannya”, PT. Pustaka Mandiri.
UNFPA. (2020). “Child Marriage in Yemen: A Compounded Crisis”. United Nations Population Fund.
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Pasal 4-5
UU No. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas UU No. 1 Tahun 1974.
Yemen Family Law Review. (2023) “Polygamy Trends in Rural and Urban Yemen”.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 M Fikri Yuda, Akbarizan Akbarizan, Akmal Abdul Munir

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.